Timika, Topikpapua.com, – Guna menjaga stabilitas daerah dari maraknya isu hoax yang berpotensi merusak perdamaian di kabupaten Mimika, Forkompinda Mimika, TNI-Polri beserta para tokoh di kabupaten Mimika menggelar pertemuan.
Pertemuan di gelar di gedung Tongkonan, Jl. Sam Ratulangi, Distrik Wania, Kab. Mimika, senin (30/09/19). Hadir dalam giat tersebut, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L. Nainggolan, Dan Lanal Timika Letkol Laut (P) Yadi Mulyadi, Kaban Kesbangpol Bpk. Petrus Lewa Koten ;
Danbrigif 20/3 Kostrad Kolonel Inf. Charles Binsar Parulian, Kasi Intel Kejaksaan Bpk. Eko Winarno, Dandenkav-3/SC Mayor Kav. Hanung Kaptiaji, Wadanyon B Pelopor Timika, Kasat Intel Pores Mimika, Kepala PN Timika, Danyon/754, Para tokoh-tokoh dan tamu sekitar 300 orang.
Sekda Mimika, Marthen Paiding berharap agar situasi perdamaian di kabupaten Mimika yang hingga saat ini tetap kondusif agar tetap di pertahankan.
” Tujuan dari kita semua hadir di sini guna berkomitmen untuk tetap menjaga Mimika dalam keadaan yang tetap kondusif. Untuk mewujudkan sebuah daerah yang aman itu tidak hanya menjadi tanggungjawab TNI-POLRI saja melainkan kita semua, ” Ungkap Sekda.
Sekda juga mengajak kepada semua komponen di kabupaten Mimika untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing yang sudah dipercayai oleh masyarakat dan tetap menciptakan keamanan di Kab. Mimika.
Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat di kabupaten Mimika agar tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi antar lembaga dan masyarakat.
Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf atas pembubaran posko darurat pelajar dan Mahasiswa Papua beberapa waktu lalu itu di sebabkan karena ada penumpang gelap yaitu KNPB, ULMWP dan OPM yang mana modus operandinya sama seperti kejadian di Kab. Jayawijaya.
” Keamanan adalah pondasi yang kuat untuk melaksanakan pembangunan. Ekonomi, Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada OAP untuk bisa mengambil bagian dalam pembangunan. Mari kita bersama-sama ciptakan kebersamaan dengan membentuk Siskamling, ” Kata Kapolres.
Kapolres juga meminta agar semua komponen masyarakat di Mimika agar waspada terhadap penyebaran berita Hoax, ” Kita harus berkomitmen, tidak ada lagi kegiatan apapun baik itu mobilisasi massa dan sebagainya. Mengajak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, ” Katanya.
Berikut lima Pernyataan kesepakatan bersama Forkompinda, TNI-Polri dan para tokoh di Kabupaten Mimika. Pertama : Memegang teguh Pancasila dan Undang-undang dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Kedua : 2. Bersama-sama menjaga dan memelihara Persatuan dan Kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketiga : Bersinergi dan berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas serta patuh pada hukum dan Perundang-undangan yang berlaku, Keempat : Hidup berdampingan secara rukun dan damai saling mengasihi dengan penuh toleransi dan persaudaraan di tengah keberagaman, suku, agama, budaya dan adat istiadat.
dan Kelima : Mendukung terselenggaranya program Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di segala bidang demi kesejahteraan seluruh lmasyarakat Kabupaten Mimika. (Redaksi Topik)
