Angka Covid-19 Melonjak Drastis, Kapolda Papua Sidak Pabrik Oksigen

oleh -395 Dilihat
Kapolda Papua saat mengunjungi pabrik Oksigen CV, Huyele / ist 

Jayapura, Topikpapua.com, – Meningkatnya kebutuhan oksigen akibat melonjaknya pasien covid-19 di rumah sakit, Kapolda Papua  Irjen Pol Mathius D. Fakhiri melakukan Sidak ke dua pabrik Oksigen di Kota Jayapura, Rabu (21/07/21).

Dua Pabrik Oksigen yang dikunjungi rombongan Kapolda adalah CV. Huyele dan PT. Indo Gas Papua di daerah Arso 3 Kabupaten Keerom.

Baca Juga : Krisis Oksigen di RSUD Jayapura, Polda Papua Bantu 123 Tabung

Penanggung jawab Distributor Oksigen CV Huyele, Ibu Rosele kepada Kapolda menjelaskan bila pihaknya mampu mengisi 10 tabung oksigen dalam waktu 2 jam dan untuk satu harinya mampu memproduksi 120 hingga 140 tahung.

“ Kalau sasaran distribusi nya kita kirim ke RSUD Dok II Jayapura dan Dian Harapan, namun sekarang rumah sakit lainnya seperti Provita dan Rumah sakit Youwari juga mengambil tabung gas di kita, “Kata Ibu Rosele.

Sementara untuk harga 1 tabung oksigen ukuran besar, menurut ibu Rosele dijual dengan harga Rp. 1.900.000, “ Kalau cuman isi oksigen saja harganya Rp.325.000 per tabung, “jelas Ibu Rosele.

Baca Juga : Salut..! Walau Terpapar, Dokter Victor Tetap Layani Pasien Covid-19

Ibu Rosele juga mengeluhkan pelayanan PLN yang menurutnya sering kali memutuskan aliran listrik, sehingga produksi oksigen tidak maksimal.

“Kami meminta agar pak Kapolda bisa menyampaikan ke pihak PLN setempat agar tidak sering melakukan pemadaman listrik karena sangat menghambat dalam proses refill (Pengisian) tabung Oksigen di CV. Huyele, “ujar Ibu Rosele.

Usai mendengar laporan dari CV. Huyele, Kapolda mengaku akan menempatkan anggotanya untuk berjaga di pabrik guna mengantisipasi adanya pihak dari non rumah sakit yang membeli tabung Oksigen untuk keuntungan pribadi.

Baca Juga : 88 Nakes di RSUD Jayapura Positif Covid-19, BOR lebih dari 100 Persen

“Untuk sat ini saya perintahkan pihak pabrik oksigen agar tidak menjual oksigen ke pihak lain selain kepada Rumah sakit, nanti anggota saya tempatkan disini untuk jaga, “Tukas Kapolda.

Dari CV. Huyele Rombongan Kapolda Papua menuju ke PT. Indo Gas Papua di Arso 3 Kabupaten Keerom.

Kepala CSR PT. Indo Gas Papua, Bapak Sipayung menjelaskan bila pihaknya dalam sehari mampu memproduksi 180 hingga 200 tabung dalam seharinya.

Baca Juga : Tujuh kali lebih Ganas, Varian Delta Covid-19 Sudah Masuk Papua

“Sebelum covid-19 biasanya kami melakukan pengisian tabung oksigen selama 1 bulan untuk stok selama 3 bulan sehingga waktu sisa 2 bulan kami istirahat, namun dalam dua pekan terakhir kami full produksi tanpa istirahat, “Jelas Sipayung.

Sama halnya dengan CV Huyele, dimasa covid-19 ini Indo Gas Papua juga menyuplai oksigen kepada rumah sakit yang ada di kota jayapura.

“Saat ini kita jual hanya ke rumah sakit saja, harga Refiil per tabung Rp. 350.000, namun bagi masyarakat yang mau beli wajib mengantongi surat keterangan dari Satgas Covid-19 Provinsi Papuadan melampirkan surat keterangan disertai cap dari Kepala Kampung setempat, “Jelas Sipayung.

Baca Juga : Bila Angka Covid-19 Terus Naik, Bulan Agustus Papua Lockdown

Kepada PT. Indo Gas Papua, Kapolda juga mengaku akan menempatkan anggotanya untuk berjaga, pasalnya beberapa waktu lalu sempat terjadi pemalangan di sekitar daerah pabrik yang menyebabkan terhambatnya produksi oksigen.

“untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan demi keuntungan pribadi, menghindari adanya kasus pemalangan serta untuk memudahkan dalam hal kordinasi, saya akan ploting anggota saya disini, “Tegas Kapolda.

Kapolda juga berharap kepada distributor Oksigen di jayapura agar tidak menimbun atau menjual oksigen kepada sembarang orang, sehingga kebutuhan oksigen bagi pasien covid-19 bisa tercukupi.

“Nanti saya akan kumpulkan semua direktur rumah sakit dan satgas covid papua, kita harus duduk sama-sama untuk biacaran masalah krisis oksigen ini, saya tidak mau ada korban akibat tidak ada oksigen bagi pasien covid-19, “Pungkas Kapolda Papua. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.