Berebut Pramuria, Oknum Anggota TNI dan Wartawan Adu Jotos

oleh -15 Dilihat
Kondisi Korban Rahim dan Priyono di RSUD Nabire / istimewa

Nabire, Topikpapua.com, – Hanya karena masalah berebut seorang pramuria di daerah lokalisasi, Oknum TNI beradu Tinju dengan seorang Wartawan.

Kejadian ‘memalukan’ ini terjadi pada sabtu (26/01/19) di lokalisasi Samabusa Distrik Teluk Kimi, Samabusa Nabire.

“ kejadian nya terjadi sekitar pukul sebelas malam, awal nya hanya cekcok mulut namun berbuntut panjang hingga berkelahi. Yang cek cok itu Anggota TNI, pratu AM dan Rahim yang katanya wartawan Patroli, ya mereka berebut seorang pramuria yang bernama lidia, “ jelas Kapendam VII/cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi lewat rilis yang di terima redaksi topik senin (28/01/19) malam.

Dijelaskan Kolenel Aidi bila esok hari nya, minggu (27/01/19) sekitar pukul 14.20 Wit saudara Rahim dan Priyono (wartawan sinar Pos) beserta satpam tempat lokalisasi menuju Mako Denzipur untuk melaporkan kejadian percekcokan yang terjadi di Lokisasi Samabusa kepada Pimpinan Pratu AM.

Namun saat tiba di depan gapura Mako Detasemen Zipur-12/OHH oknum TNI Pratu AM beserta empat orang temannya dari PT. Kabel Optik berusaha mencegah Kelompok Rohim sehingga terjadi perkelahian.

Akibat kejadian tersebut, Rahim (Wartawan Patroli) mengalami luka lebam bagian mata kanan dan pelipis kiri lebam, luka robek garis di bawah mata kiri panjang 2cm, luka robek garis di atas telinga sebelah kiri dan Luka Lebam Pudak kiri. Sedangkan Priyono (Wartawan Sinar Pos) mengalami luka lebam bagian mata kiri dan dan 4 jahitan dipelipis kiri, dan memar di pipi kiri.

Pukul 02.30 WIT Pasi intel Denzipur 12/OHH Ltt czi Purwadi tiba di TKP dan mengamankan Pratu AM selanjutnya membawa korban ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini korban sudah keluar dari RSUD Nabire guna menjalani rawat jalan. Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan masing-masing mengakui kesalahannya.

Pelaku Pratu AM saat ini sedang meringkuk di sel tahanan Provost Denzipur-12/OHH, Selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum.

“ Kami sangat menyayangkan dengan masih adanya prajurit TNI yang keluyuran ke tempat lokalisasi, ini adalah prilaku yang sangat tidak terpuji dan tidak bermoral. Institusi TNI tidak akan mentolelir hal tersebut. Yang bersangkutan pasti akan kami tindak keras sesuai proses hukum yang berlaku, “ Pungkas Kolonel Aidi. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.