Gubernur Lukas Enembe Ancam Tutup Kampus IPDN Papua, Ini Penyebabnya

oleh -32 Dilihat
Gubernur Papua, Lukas Enembe / istimewa

Jayapura, Topikpapua.com, – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe mengancam akan menutup kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua,  Menurut Lukas kampus IPDN tidak mengakomodir siswa/wi Asli Papua.

“Kalau begini terus, tidak terima Orang Asli Papua, maka kita akan tutup IPDN, tidak boleh lagi ada di Papua,” ungkap Lukas kepada pers di kantor MRP, Kamis (13/09/18).

Menurut Lukas, Kampus IPDN Papua dalam penerimaan siswa/wi baru harus lah memprioritaskan orang Papua, karena itulah tujuan Kamus IPN di berdirikan di Papua.

“Paling tidak per kabupaten harus diterima 4 sampai 5 orang,  tapi ini sama sekali tidak ada. Kita lihat penerimaan kemarin hanya ada 2 sampai 3 orang Asli Papua, jadi kita kembalikan saja dan kita sudah menyurat untuk tidak terima,” Tegas nya.

Ditambahkan nya, bila pemerintah pusat harus mengerti tentang kondisi Papua, dan tidak seenaknya menerima, apalagi bukan orang asli Papua. “Jakarta harus mengerti tentang keadaan Papua. Orang Papua minta merdeka karena kebijakan yang keliru, dan itu sudah bertahun-tahun terjadi di Papua. Dan itu tidak boleh lagi terjadi,” ungkap Lukas.

Meski demikian, Gubernur yang baru terpilih untuk kedua kali nya itu meminta seluruh orang Papua untuk lebih meningkatkan kemampuannya, sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib, mengatakan bahwa selaku lembaga yang melindungi hak-hak orang Papua, pihaknya sangat sesalkan proses penerimaan yang dilakukan.

“ Ada dua masalah yang kami lihat disini, pertama, dari 70 siswa yang di terima masakan hanya 4 0rang yang OAP, kemudian ada 2 yang tidak ikut test tetapi  ikut masuk (lolos) dalam pengumuman IPDN kemarin, ya ini berarti ada nepotisme luar biasa dalam internal tim seleksi, “ pungkas Murib. (Nug)

No More Posts Available.

No more pages to load.