Wali Kota BTM dan Perwakilan BNPB Tinjau Lokasi Longsor dan Banjir

oleh -200 Dilihat
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano saat berada di lokasi banjir/foto ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano bersama OPD terkait dan juga perwakilan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) meninjau langsung lokasi longsor yang diawali di kawasan Nirwana, Kelurahan Trikora, Distrik Jayapura Utara, Sabtu (8/1/2022).

Dalam peninjauan itu, BTM menyempatkan diri ke rumah duka dari tiga korban jiwa yang tertimbun longsor di kawasan Nirwana. Ia juga menyerahkan bantuan duka cita kepada keluarga korban.

Seusai peninjauan di Nirwana, BTM dan rombongan menuju ke kawasan Bhayangkara, yang juga merupakan salah satu lokasi musibah tanah longsor. Kemudian, meninjau rumah warga terdampak longsor di Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan. Peninjauan dilanjutkan BTM ke rumah korban banjir di kawasan SMU Negeri 4 Jayapura.

BTM disela-sela peninjauan mengatakan, pihaknya akan menurunkan alat berat untuk membersihkan material dan merapikan lokasi yang terkena longsor.

“Kami hari ini juga didampingi langsung BNPB, dimana mereka (BNPB) akan membantu Pemkot Jayapura dalam penanganangan musibah banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis kemarin,” kata BTM.

Untuk membersihkan lokasi-lokasi pasca banjir dan tanah longsor, sambungya, pihak pemkot berencana melakukan Apel Kebersihan pada Senin (10/1/2022) nanti. Apel tersebut akan melibatkan ASN, anggota TNI dan Polri dan juga masyarakat Kota Jayapura.

“Jadi semua akan bahu membahu membantu membersihkan material dari banjir musibah yang melanda Kota Jayapura,” terang BTM.

Ia pun bersyukur karena BNPB membantu Pemkot Jayapura dengan menggelontorkan dana awal sebesar Rp 250 juta untuk korban bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura.

“Puji Tuhan kami dapat bantuan dari BNPB,” ucap BTM.

Dari hasil rapat yang dipimpinnya  Jumat kemarin, kata BTM, ia  sudah menetapkan tanggap darurat selama satu minggu ini. Pemkot Jayapura juga akan membangun posko pengungsian di Pasar Youtefa dan Organda.

“Hari ini kami juga meninjau posko induk kita yang berada di GOR Waringin Kotaraja. Ada sekitar 500 sampai 600 orang yang mengungsi di GOR Waringin, kemudian juga ada yang masih tetap bertahan di rumahnya karena alasan menjaga harta benda mereka takut dijarah oknum-oknum yang berniat jahat,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Kota Jayapura ini pun mewarning warga yang bermukim di bantaran sungai, gunung ataupun di lereng-lereng agar mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dan bisa berdampak buruk bagi lingkungan tempat tinggalnya.

“Saya berharap mereka bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG bahwa seminggu ini curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi. Makanya hal ini yang harus diantisipasi,” pesannya.

Menurut BTM,  BNPB Pusat juga akan menurunkan alat khusus untuk mendeteksi bencana dengan cara meletakkan alat tersebut di dalam tanah.

“Jadi, ketika alat itu berbunyi maka potensi bencana kemungkinan terjadi dan masyarakat diminta untuk cepat mengungsi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas BTM. (Redaksi Topik)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.