Bila Angka Covid-19 Terus Naik, Bulan Agustus Papua Lockdown

oleh -162 Dilihat
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa'ad/ ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Meningkatnya angka penyebaran covid-19 di Papua membuat pemerintah Papua merencanakan akan menutup akses keluar masuk Papua pada bulan agustus mendatang.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan, rencana lockdown pada bulan Agustus karena melihat saat ini cakupan vaksinasi masih rendah dan jumlah pasien positif Covid-19 semakin naik.

Baca Juga : Sabtu 10 Juli 2021, Rekor Penambahan Pasien Covid-19 Terbanyak di Papua

“Kita mendapat informasi dari semua tim bahwa peningkatan kasus Covid-19 ini karena mobilisasi orang terutama yang masuk dari luar Papua, khususnya melalui pelabuhan laut yang penambahannya cukup tinggi,” kata Musaad di Jayapura, Kamis (15/07/21).

Menurut Musaad, selain ingin melindungi Papua dari penyebaran virus corona, penerapan lockdown juga untuk menyukseskan PON XX Papua pada Oktober mendatang.

Untuk itu dirinya berharap program vaksinasi massal yang saat ini sedang di laksanakan bisa membantu menekan laju penyebaran covid-19 di papua khususnya di empat klaster dan satu daerah penyangga.

Baca Juga : Mulai 1 Juli, Aktifitas Warga Dibatasi Hingga Jam 8 Malam

“Sesuai perintah Presiden Jokowi, Lima daerah penyelenggaraan PON meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke dan daerah penyengga Keerom, mulai akhir Juli hingga akhir Agustus kita akan gencarkan vaksinasi,” tutur Musaad

Ditanya soal teknis penerapan lockdown? Musaad mengaku akan sama dengan penerapan yang dilakukan tahun lalu

“Sebenarnya ini tidak ada bedanya dengan PPKM darurat  yang dilakukan di daerah lain di Indonesia, karena semua indikator dan aturan mainnya sama, namanya saja yang sedikit beda. Jadi semua elemen tingkat bawah harus melakukan pengetatan,” Jelasnya.

Baca Juga : Mulai 12 Juli, Aktifitas di Jayapura Hingga Pukul 18.00, Sekolah Kembali Daring

Dirinya pun berharap mendapat dukungan penuh dari semua pimpinan daerah, sehingga diakhir bulan Agustus mendatang kasus covid-19 di Papua sudah menurun.

“Kalau kasus Covid-19 ini tidak bisa ditangani, maka dengan sangat terpaksa kita harus mengambil langkah yang lebih ekstreme yakni dengan menutup pintu masuk selama satu bulan dan kita gencarkan vaksinasi karena agenda PON harus dilaksanakan,” Tukasnya.

Kasus covid-19 di Papua dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan yang signifikan, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua, hingga 13 Juli 2021, dilaporkan sebanyak 28.019 orang di Papua dinyatakan terpapar covid-19, 23.434 diantaranya sudah sembuh,sementara masih terdapat 4.022 pasien yang dirawat.

Sementara untuk kasus meninggal dunia tercatat sebanyak 563 orang, 88 diantaranya terjadi dalam dua pekan terakhir. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.