Jayapura, Topikpapua.com – Korban Henry Jovinsky, Staf Sekertariat KPU Yahukimo, yang dibacok OTK, Selasa (11/08/20), diketahui baru menjalankan tugas pertamanya sebagai ASN.
Henri yang baru berusia 24 tahun ini, menurut Sekretaris KPU Papua, Rylo M. Panai, merupakan ASN pengangkatan Tahun 2019, yang baru diambil sumpah janji jabatan pada 16 Juni 2020 lalu.
“Almarhum ini PNS KPU penangkatan tahun 2019, Juni kemarin baru diambil sumpah janji PNS,” kata Rylo menjawab pernyataan Redaksi Topik, Selasa malam.
Rencananya kata Rylo, jenazah korban Henri akan diberangkatkan dari Yahukimo dan tiba di Bandara Sentani, Selasa (12/08/20) pagi.
“Besok semua jajaran PNS KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota wilayah terdekat akan menjemput jenazah sebagai perhormatan terakhir, kerean jenazah akan dilanjutkan ke Jakarta,” kata Rylo yang turut menyampaikan duka cita atas musibah yang dialami Stafnya tersebut.
Sementara, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, membenarkan kematian Hendry.
Kasus pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIT tersebut, kata Kabid Humas, oleh beberapa oknum yang belum diketahui identitasnya.
“Saat ini personil gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” kata Kabid Humas, Selasa malam.
Kabid mengatakan, kronologi kejadian sekitar pukul 14.20 WIT, korban bersama rekannya, Kenang Mohi berangkat dari Kantor KPU menuju rumah rekannya di Jalan Gunung, sekitar Kali Teh, Kabupaten Yahukimo.
Korban saat itu dibonceng rekannya yang mengendarai motor. Namun saat melintasi Jalan Gunung, saksi dan korban dihadang oknum pria yang membawa dua pisau, berambut gimbal dan becelana loreng.
“Pelaku ini bertanya, kalian orang mana? orang indonesia? mana KTPnya? dan setelah KTP diberikan, pelaku justru semakin mendekat dan langsung menusuk punggung korban Hendri,” kata Kabid Humas.
Melihat kejadian yang menimpa Henri, rekannya langsung lari menyelamatkan diri sambil minta tolong. Itupun di waktu bersamaan, muncul pelaku lainnya dari arah jembatan dan menusuk leher korban.
“Kejadian itu terjadi begitu cepat, dan rekan korban yang ketakutan, menyelamatkan diri dan lari meninggalkan sepeda motor sambil teriak minta tolong, dan melaporkan kejadian itu di Polsek setempat,” kata Kabid.
Akibat dari kejadian tersebut, lanjut Kabid, nyawa Hendri tidak tertolong, karena mengalami luka tusukan serius di beberapa bagian tubuhnya.
“Kita sudah mendatangi TKP, melakukan Olah TKP, san mengevakuasi korban ke RSUD Yahukimo. Korban sendiri ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ” kata Kabid Humas. (Redaksi Topik)