Sentani, Topikpapua.com, – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura mengaku pembangunan jembatan Yenggolo Yabaso hingga kini belum juga di bangun karena terkendala dana, diakui Kepala dinas PU Pemkab Jayapura, Terry F. Ayomi pembangunan jembatan yabaso bisa menelan biaya hingga 11 milyar rupiah.
Dijelaskan Terry, sebelum amblas di terjang banjir bandang pada pertengahan maret lalu, pihaknya sudah merencanakan untuk merenofasi jembatan tersebut, namun karena terkendala dana, hingga becana banjir datang akhirnya jembatan tersebut putus.
“ Kita jauh-jauh hari sebelumnya sudah masuk kan dalam perencanaan pembangunan. Namun hingga saat ini belum terakomodir, sebab menyerap anggaran cukup besar yang bisa mencapai Rp 11 miliar. Sementara ketersediaan Dana Alokasi Khusus (DAK ) itu hanya mencapai Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar, “ Jelas Terry kepada Redaksi Topik, senin (17/06/19).
“Bahkan, selama 3 tahun belakangan ini pemerintah daerah Kabupaten Jayapura lebih memprioritaskan untuk peningkatan jalan, karena keterbatasan anggaran,” tambah Terry.
Lanjut Terry F. Ayomi saai ini jembatan Yabaso menjadi salah satu infrastruktur yang di landa bencana banjir, sehingga pihaknya berharap agar dari dana tanggap darurat bencana banjir bis amembantu pihaknya untuk membangun ulang jembatan Yabaso tersebut.
“Kini perbaikan jembatan masuk dalam kerusakan bencana. Jadi, kita berharap dari kerusakan bencana bisa diakomodir,” harapnya.
Kendala lainnya menurut Terry adalah banyaknya infrastruktur di kabupaten jayapura yang terdampak banjir, sehingga pihaknya tidak bisa hanya focus pada pembangunan jembatan Yabaso saja.
“Kalau kita fokus 1 jembatan, terus 1 jembatan saja jadi, itu yang menjadi kendalanya juga. Makanya kita sinkronisasi dengan teman-teman di pusat kita akan fokuskan di jembatan,” ungkapnya.
Terry Ayomi menambahkan, dirinya berharap dengan adanya bantuan bencana, jembatan yang telah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki bisa segera diperbaiki. Pemda Kabupaten Jayapura selalu berupaya untuk perbaikan, karena pembangunan jembatan Yenggolo masuk ruas Kabupaten Jayapura.
“Untuk action pekerjaan masih belum, karena sekarang masih masuk untuk data kerusakan, data kerusakan itu sudah masuk dalam file bencana,” terangnya.
Disamping masuk dalam data kerusakan, pekerjaan jembatan sudah masuk dalam usulan DAK tahun 2020. Usulan yang di maksud termasuk jalan dan infrastruktur lain.termasuk fokus untuk pembangunan kota sentani, persiapan jelang PON XX tahun depan.
“Gereja, SD semua masuk dalam data kerusakan, data kerusakan dari teman-teman di bagian bencana sudah meneruskan ke pusat dan nanti setelah itu mereka yang mengatur,” Pungkas Terry Ayomi.
Seperti yang sudah di beritakan sebelumnya, bahwa LSM Papua Bangkit sempat melaporkan Pemkab Jayapura ke Ombusdman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua terkait tiga permasalahan.
Salah satu materi laporan LSM Papua Bangkit adalah terbengkalainya perbaikan jembatan Yabaso di kabupaten Jayapura. (Irf/ RT)