Jayapura, Topikpapua.com, – Dewan Penasehat Pemuda Adat Papua (PAP), Nathan Ansanay memperingkatkan keras calon DPR RI, Tommy Soeharto untuk tidak memanfaatkan adat orang Papua sebagai kepentingan politiknya.
Nathan mengungkapkan, kehadiran Tommy di Kabupaten Jayawijaya berapa waktu lalu sudah diingatkan keras oleh pihaknya, bahwa jangan sampai momen tersebut melahirkan gesekan.
“Kenapa kami ingatkan, agar kita jangan ceroboh dan gegabah karena konflik yang terjadi saat ini harus dijaga dan pemuda adat ingin merubah kembali, karena begitu banyak orang yang datang dengan kepentingan mereka dan secara gamblang mereka mengatakan mereka sebagai bagian dari adat,” tegas Nathan kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Jumat (08/03/19).
Nathan menekankan jika siapapun yang hendak datang ke Tanah Papua dengan membawa kepentingan agar menghormati tatanan dan budaya orang Papua.
“Kita harus punya etika dan jangan seenaknya kesini dengan satu tujuan dan menodai orang Papua. Kita ingatkan Tommy atau siapapun jangan menjual harga diri orang Papua, karena kita punya mata rumah masing-masing,” tekannya.
Sementara itu, Ruben Magai meminta kepada para pemimpin adat baik LMA maupun dewan adat untuk menjaga kehidupan adat masing-masing, sebab menurutnya, siapapun pejabat atau orang yang berkepentingan yang datang tidak boleh menyalahkan wewenang dengan memanfaatkan pintu adat.
“Masyarakat juga harus mengerti, siapapun bisa masuk tapi tidak bisa mengatur adat. Karena kami orang Papua banyak dan kita sendiri juga berhak menjadi anggota DPR bukan Tommy Soeharto,” pungkasnya. (Redaksi Topik)