Tolikara, Topikpapua.com, – Hujan deras yang terjadi dalam dua pekan terakhir di Kabupaten Tolikara menyebabkan sungai di kampung Dugi Distrik Goyage meluap. Akibat luapan sungai tiga warga di laporkan hilang. Selain itu di laporkan juga sejumlah rumah dan ternak warga ikut terbawa arus.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Kominfo Kabupaten Tolikara di laporkan Bencana banjir bandang terjadi pada senin (14/01/19) subuh sekitar pukul 01:00 Waktu Papua dan berlangsung hingga pagi hari.
Dari laporan awal di ketahui lima orang hanyut saat banjir bandang melanda kampung Dugi, namun pagi hari nya dua orang berhasil di temukan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tolikara, Tarus kogoya yang turun langsung ke lokasi kejadian menyebutkan dari 5 orang yang hanyut, berhasil di temukan 2 orang, “Sudah ditemukan 2 orang masih hidup, atas Nama Akiton kogoya umur 12 tahun dan Akis kogoya umur 9 tahun. mereka ditemukan terselib di bebatuan di bibir bantaran kali, sedangkan 3 orang belum ditemukan atas Nama Akina wenda umur 38 tahun dengan bayinya Akitera kogoya dan Kiwena morib umur 25 tahun, “ Jelas Tarus Kogoya kepada Redaksi Topik, senin (14/01/19) Malam.
Tarus menjelaskan bila saat ini Tim kesehatan setempat masih melakukan penanganan awal terhadap dua orang yang ditemukan selamat di Puskesmas Goyage Distrik Goyage Tolikara.
“ Bencana banjir ini terjadi ketika wilayah Tolikara diguyur hujan deras sejak dua minggu terakhir. Dampaknya aliran sungai meluap dan mengenai rumah warga di sepanjang sungai, “ Ungkap Tarus menambahkan.
Lanjut nya, hingga kini Kepala Distrik bersama masyarakat Distrik Goyage masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang belum ditemukan, termasuk melakukan penanganan dan pendataan rumah terdampak bencana.
“ Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolikara saat ini masih melakukan komunikasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Hingga kini situasi di lokasi dilaporkan debit air mulai surut namun derasnya aliran air masih menyulitkan warga setempat untuk melakukan pencarian, “ Pungkas Tarus Kogoya. (DY/Nug)