Jayapura, Topikpapua.com, – Proses evakuasi enam Jenazah penambang emas yang di bantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Bingki dan Muarakum, Kabupaten Yahukimo harus terhenti karena mendapat gangguan tembakan dari KKB, Jumat (11/05/2025).
Kasatgas Ops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengaku gangguan tembakan olrh KKB terjadi di Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, saat helikopter yang membawa jenazah dari lokasi hrndak mendarat di bandara Nop Goliat.
” Sementara kita hentikan proses evakuasinya, ada gangguan tembakan dari KKB. Kitasempat balas tembak dan terjadi kontak tembak dan ini kan tidak aman, makanya proses evakuasi kita tunda,” ungkap Brigjen Faizal, Jumat (11/05/2025).
Brigjen Faizal mengakui, dalam kontak tembak belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa atau tidak.
“Baru selesai kontak, namun belum tau apakah ada korban atau tidak, tadi kontak tembaknya kita di bantu oleh Marinir, Kopasgat, Brimob serta Satgas Damai Cartens sudah membackup karena heli lalu lalang,” jelasnya.
Dirinya juga mengaku belum mengetahui dari kelompok mana KKB yang melakukan gangguan tembakan tersebut,” Ini kelompok yang ada di yahukimo tapi kita lagi identifikasi kita kontak dengan kelompok siapa,”ujar Faizal.
Sementara dua jenazah penambang emas yang sebelumnya telah di evakuasi ke RSUD Dekai telah berhasil teridentifikasi,” Sudah teridentifikasi atas nama Wawan dan Kuswadi. Teman-teman kedua korban juga membantu kami memgidentifikaai jenazah,” jelas Brigjen Faizal.
Sebelumnya diberitakan, tim gabungan dibawah komando satgas ops damai cartenz telah berhasil menemukan enam jenazah penambang korban pembantaian oleh KKB.
Keenam jenazah ditemukan pada Jumat pagi pada dua lokasi berbeda, 5 jenazah ditemukan di Kampung Bingki dan satu jenazah lagi ditemukan di lokasi 22 Muara Kum. Total jenazah yang telah di temukan sebanyak 8 jenazah. (Redaksi Topik)
