Feskop Bank Indonesia 2024, 5 Strategi agar Kopi Papua Semakin Mendunia

oleh -32 Dilihat

Jayapura, Topikpapua.com, – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dan Pj. Gubernur Provinsi Papua, Ramses Limbong, bersama pimpinan Kemenparekraf, KemenkopUKM, serta stakeholders daerah telah membuka Festival Kopi ke-7 di Jayapura (14/08/2024).

Feskop ke-7 Bank Indonesia digelar selama 5 hari, mulai 14 hingga 18 Agustus 2014 bwrtempat di ex terminal lapangan PTC, kota Jayapura.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan Pengembangan kopi Papua membutuhkan strategi dan kolaborasi baik dari Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, asosiasi, pelaku usaha, akademisi, dan Pemerintah Pusat.

Juda Agung juga menyampaikan 5 strategi untuk mendorong kemajuan kopi Papua, pertama, Kualitas yang terjaga, yang konsisten dan memenuhi standar internasional, kedua Kuantitas produksi, yang selalu terjaga ketersediaannya

“yang ketiga branding yang kuat, dengan mengusung keunikan, nilai tambah, dan menciptakan pasar yang spesifik, keempat digital marketing, untuk memperluas akses pasar melalui media pemasaran digital e-commerce; dan terakhir menyangkut riset dan akses pasar, untuk mendorong UMKM kopi go global dengan mengetahui preferensi konsumen di negara-negara tujuan ekspor,” ungkap Juda.

Rangkaian acara Festival Kopi Papua 2024 dan Gebyar Kemerdekaan RI ke-79 yang digelar tersebut mengusung tema ”Gemilang Emas Hijau Papua yang Mendunia”

“Festival Kopi Papua merupakan festival kopi terbesar di wilayah timur Indonesia. Penyelenggaraan Festival Kopi Papua, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecinta dan pegiat industri kopi untuk mengembangkan UMKM dan kopi Papua agar naik kelas dan mendunia”, ujar Pj Gubernur Papua Ramses Limbong.

Menyambung hal tersebut, Staf Ahli Bidang Produktivitas dan Daya Saing KemenkopUKM, Herbert Siagian mengharapkan peran aktif pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan UMKM kopi Papua.

Hal senada terkait dukungan kepada industri kopi Papua juga disampaikan oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini. Menurutnya kopi sangat berperan penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Papua.

“Tidak hanya sekadar gelaran rutin tahunan, Festival Kopi Papua senantiasa mengusung inovasi dari tahun ke tahun untuk meningkatkan potensi kopi Papua ke kancah nasional hingga internasional,” ujar Marthini.

Pada tahun 2024 ini, KPw BI Papua mendorong business matching melalui adanya Coffee Lounge, kompetisi kopi manual brew dan barista championship, serta peningkatan literasi melalui talkshow dan edukasi seperti akses keuangan dan pembiayaan UMKM, resensi buku ”Filosofi Kopi” oleh Dee Lestari, hingga sharing session bersama agregator dan para pelaku industri kopi.

Untuk semakin menyemarakkan acara, Festival Kopi Papua 2024 juga menghadirkan stand up comedian, Mamat Alkatiri dan music festival yang diisi oleh artis lokal maupun nasional seperti Budi Doremi, Mario G. Klau, Irian Jaya 95, Mukarakat, dan masih banyak lagi lainnya. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.