Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » Sempat Viral, Ini Alasan Kapolres Merauke Merusak Mess Milik H Tafnar

Sempat Viral, Ini Alasan Kapolres Merauke Merusak Mess Milik H Tafnar

  • account_circle topik papua
  • calendar_month Jum, 25 Feb 2022
  • visibility 157
  • comment 0 komentar

Merauke, Topikpapua.com, – Dalam dua hari terakhir ini viral di sejumlah media sosial bahwa Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji beserta sejumlah anggotanya melakukan pengrusakan di salah satu bangunan di pelabuhan milik H Tafnar yang beralamat di Kelurahan Kelapa Lima, Distrik Merauke.

Untung yang dikonfirmasi terkait dengan insiden tersebut, membenarkan bahwa pihaknya memang turun ke lokasi itu.

Menurut Untung, pihaknya turun ke pelabuhan milik alm. H. Tafnar itu untuk mengamankan lahan milik Polda Papua yang diduga diserobot oleh pihak bersangkutan.

“Kemarin memang saya turun untuk melakukan pembersihan di lokasi itu. Ini juga adalah perintah dari Karo Rena untuk kita mengamankan aset-aset pemerintah, baik milik Polres dan Polda ataupun milik instansi pemerintahan yang lain” katanya di ruang kerjanya, Kamis (24/02/2022).

Ia menjelaskan, lahan tempat berdirinya dermaga dan mess karyawan milik H. Tafnar itu merupakan lahan milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKM) yang dihibahkan kepada Polda Papua.

Lanjut Untung, lahan itu rencananya akan dikelola oleh Satuan Polair Polres Merauke, namun ketika ditinjau oleh pihaknya rupanya di lahan tersebut sudah ada aktivitas yang dilakukan oleh pihak lain.

“Dulu itu tidak ada pintu disitu, waktu kita tinjau kenapa ada pintu dan pintu itu digembok juga, apalagi mereka tidak punya ijin untuk mendirikan bangunan apalagi 100 meter dari bibir sungai itukan tidak boleh, kecuali TNI-POLRI untuk kepentingan dermaga dan lain-lain,” bebernya.

Masih menurut Untung, pihaknya sudah beberapa kali meminta agar pihak H Tafnar segera mengosongkan dan menghentikan semua aktivitas diatas lahan milik Polda Papua tersebut.

Dengan melakukan pengrusakan, Untung tidak ingin tempat tersebut dijadikan sarang prostitusi.

“Saya tidak mau itu terjadi, makanya harus dikosongin. Saya pecahin kaca-kaca yang ada di bangunan itu, nah itu baru keluar orang-orang yang ada di bangunan itu,” sebutnya.

Untung mengatakan, awalnya dia tidak tahu jika di dalam bangunan tersebut ada orang.

“Saya tidak tau, sehingga tidak sengaja pecahan kaca itu kena anak-anak kecil, tapi setelah tau ada anak kecil yang kena pecahan kaca saya langsung obati, karena saya sayang anak-anak dan saya tidak tau kalau ada mereka di dalam” tukasnya.

Jika pihak terkait merasa dirugikan atas apa yang dilakukan oleh pihak Polres Merauke, Untung menegaskan akan membuka diri untuk menentukan siapa yang benar di pengadilan.

Secara terpisah, Tafna Taufan, ahli waris dari alm. H. Tafnar mengatakan, bahwa tanah itu adalah milik almahum ayahnya yang dibeli pada tahun 2013.

Diapun menuturkan bahwa sebenarnya pihaknya tidak ada masalah dengan aparat kepolisian.

“Kami tidak ada masalah dengan Kepolisian, kita cuma punya masalah dengan DJKN yang menghibahkan tanah ini ke Polda Papua tahun 2015 dan memasang plang di tanah kami itu tahun 2019” tuturnya.

Menurut Tafna, bahwa keluarganya tidak akan mungkin menguasai tanah itu jika pihaknya tidak memiliki dasar atau berkas kepemilikan dari lokasi tanah tersebut.

“Pelepasan adat sudah kami punya, setifikat juga sudah keluar bahkan kami juga membayar pajak setiap tahun, sebelum kami membangun di tanah itu, kami sudah lakukan semua ritual adat,” katanya.

Soal aktifitas apa saja yang dilakukan disana, Tafna menjelaskan, bahwa perusahaan yang ia pimpin ini bergerak di bidang kelautan sehingga di lokasi itu ada dermaga dan mess karyawan.

Lebih jelas kata Safna, apa yang disampaikan oleh Kapolres Merauke bahwa ada aktifitas prostitusi di lokasi tersebut adalah hal yang sangat keliru.

Kata dia, di mess karyawan itu ada beberapa karyawan yang sudah berkeluarga sehingga mereka membawa istri dan anaknya untuk tinggal bersama.

“Itu keluarga dari karyawan kami, boleh diperiksa surat nikahnya, kami juga tidak akan mengijinkan karyawan kami yang belum berkeluarga untuk membawa pasangan atau pacar untuk tinggal bersama di mess, kalau yang sudah berkeluarga kami persilahkan dengan syarat harus membuktikan kalai sudah menikah, ya mininal tunjukan surat nikah itu,” terangnya.

Selanjutnya Tafna juga mengaku siap digugat ke pengadilan, apabila terbukti melakukan penyerobotan lahan.

“Kami siap digugat ke pengadilan, kalau memang terbukti kita salah ya silahkan ambil tanah itu” pungkasnya. (Redaksi Topik)

  • Penulis: topik papua

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mantan Kejati Papua Pimpin Tim TGPF Kasus Intan Jaya Bertemu Kapolda dan Pangdam

    Mantan Kejati Papua Pimpin Tim TGPF Kasus Intan Jaya Bertemu Kapolda dan Pangdam

    • calendar_month Kam, 8 Okt 2020
    • account_circle topik papua
    • visibility 514
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, –  Kasus kekerasan di Kabupaten Intan Jaya akhirnya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Lewat Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Republik Indonesia membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya. TGPF Intan Jaya dilaporkan telah terbang dari Jakarta, Rabu malam. Tim di bagi menjadi dua, Tim pertama dengan tujuan Intan […]

  • Gubernur: Pembayaran Honorarium Sopir Transportasi PON  adalah Tanggungjawab Pusat

    Gubernur: Pembayaran Honorarium Sopir Transportasi PON adalah Tanggungjawab Pusat

    • calendar_month Sen, 8 Nov 2021
    • account_circle topik papua
    • visibility 193
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com,- Gubernur Papua Lukas Enembe meminta maaf kepada segenap unsur yang terlibat dan membantu penyelenggaraan PON XX Papua 2021, yang mana belum mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Permintaan maaf ini, secara khusus juga ditujukan kepada seluruh sopir transportasi lokal yang digunakan selama penyelenggaraan PON XX. “Pak Gubernur Lukas Enembe meminta kepada para […]

  • Kasus Covid-19 Meningkat di Papua, Dalam Sepekan 109 Pasien Meninggal Dunia

    Kasus Covid-19 Meningkat di Papua, Dalam Sepekan 109 Pasien Meninggal Dunia

    • calendar_month Sen, 26 Jul 2021
    • account_circle topik papua
    • visibility 2.979
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, –  Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Papua masih terus meningkat, tercatat selama satu pekan terakhir (18-24 Juli 2021) terdapat tambahan 2.461 kasus baru. “Total selama seminggu terakhir ada 2.461 kasus baru sehingga saat ini ada 6.334 kasus Covid-19 aktif di Papua yang sedang dalam perawatan,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, […]

  • Komisi V DPR Papua : Ratusan Anak Korban Konflik Nduga Terancam Putus Sekolah

    Komisi V DPR Papua : Ratusan Anak Korban Konflik Nduga Terancam Putus Sekolah

    • calendar_month Sel, 19 Feb 2019
    • account_circle topik papua
    • visibility 442
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Ratusan anak asal kabupaten Nduga Papua terancam putus sekolah setelah mereka memilih untuk kabur dan mengungsi ke Wamena menyusul Konflik yang terjadi di kabupaten Nduga sejak awal Desember 2018. Hal ini terungkap setelah komisi V DPR Papua mengunjungi sekolah darurat yang di buat relawan dan dinas pendidikan kabupaten Nduga di halaman gereja […]

  • Ada 13 Kasus C-19 Baru di Kota Jayapura, Satu diantaranya Tahanan Polresta Jayapura

    Ada 13 Kasus C-19 Baru di Kota Jayapura, Satu diantaranya Tahanan Polresta Jayapura

    • calendar_month Sel, 12 Mei 2020
    • account_circle topik papua
    • visibility 2.992
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Jumlah kasus positif di kota Jayapura kembali mengalami penambahan. Berdasarkan hasil PCR dari litbangkes Papua hari ini di laporkan ada penambahan 12 kasus baru positif C-19 di Kota Jayapura. Kepala dinas kesehatan Kota Jayapura, Dokter Nyoman Sri Antari mengatakan dari 13 kasus baru ini diantaranya terdapat pedagang ikan, tenaga medis dan tahanan […]

  • Buka Puasa Bersama Pilamo Group, Dandim Jayawijaya: Ini Momen Pererat Tali Silaturahmi

    Buka Puasa Bersama Pilamo Group, Dandim Jayawijaya: Ini Momen Pererat Tali Silaturahmi

    • calendar_month Ming, 2 Apr 2023
    • account_circle topik papua
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Wamena, Topikpapua.com, – Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip menghadiri buka puasa bersama staf dan karyawan Pilamo Group di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua penggunungan, Sabtu (1/4/2023) Dandim mengatakan momen buka puasa ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi TNI, Pemkab, dan seluruh komponen masyarakat. “Dengan hikmah ramadhan mari kita mempererat tali silaturahmi antar […]

expand_less