Jayapura, Topikpapua.com, – Setelah tertunda beberapa hari, akhirnya Tim gabungan TNI-Polri berhasil mencapai lokasi kejadian pembunuhan Pendeta Yeremias Zanambani untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim gabungan TNI/Polri yang laksanakan olah TKP dipimpin oleh Ipda Y. Urbinas didampingi langsung oleh Kapolres Intan, Jaya AKBP I Wayan G. Antara, Sabtu (26/09/20).
“Tim berhasil mencapai tiga lokasi, yakni TKP pembunuhan Alm. Pendeta Yeremias, TKP pembunuhan Alm. Pratu Dwi Akbar dan TKP pembunuhan Alm. Serka Sahlan. Proses olah TKP berjalan lancar, “Kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Achmad Mustofa Kamal kepada Pers, Minggu (27/09/20).
Diungkapkan Kombes Kamal, sebelum bertolak ke lokasi, seluruh personel terlebih dahulu melaksanakan apel persiapan menuju Distrik Hitadipa di Guest House Pos Brimob Satgas Pam Rahwan yang dipimpin Kapolres Intan Jaya, Jaya AKBP I Wayan G. Antara.
“Setelah itu, sekitar Pukul 08.13 WIT, seluruh personel tiba di Kampung Sugapa Lama, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kampung Hitadipa, karena akses jalan untuk kendaraan roda terputus, “Jelas Kamal.
Lanjut Kamal, setelah berjalan kaki Tim gabungan tiba di Pos TNI Satgas Apter dan Pos 400 R Hitadipa guna melaksanakan koordinasi dengan anggota dari Korem 173 PVB.
“ Tiga lokasi yang di laksanakan olah TKP berada di Pos TNI Satgas Apter Hitadipa, Kampung Bomba Distrik Hitadipa dan Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, “Ungkap Kamal.
Setelah menggelar olah TKP di tiga lokasi, sekitar Pukul 12.15 WIT Tim gabungan kembali menuju Guest House Pos Brimob Satgas Pam Rahwan Intan Jaya guna melakukan apel konsolidasi.
“Semua proses olah TKP berjalan dengan aman dan lancar, mulai dari mengumpulkan bukti-bukti kuat terkait penembakan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, sehingga kami harapkan mendapatkan titik terang dari retetan kasus penembakan disana, “Kata Kamal.
Kombes Kamal juga menegaskan bila pihaknya akan serius dalam mengungkap siapa pelaku aksi teror di Intan Jaya, termasuk siapa penembak pendeta Yeremias, agar tidak menjadi polemik di masyarakat.
“Kami tegaskan bahwa, Aparat TNI/Polri akan melakukan penegakkan hukum terhadap kelompok tersebut karena sudah meresahkan warga yang ada disekitar daerah tersebut, “Pungkas Kombes Kamal.
Sebelumnya, kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi tempat kejadian perkara kasus pembunuhan di distrik Hitadipa, pasalnya menurut Kapolda lokasi tersebut telah di kuasai oleh 5 kelompok KKB.
“Kondisinya disana itu hanya ada satu jalan untuk keluar atau masuk ke Hitadipa dan jalan ini dikelilingi oleh perbukitan yang telah di kuasai oleh 5 kelompok KKB, “kata Kapolda kepada Pers, Kamis (24/09/20). (Redaksi Topik)
