Kalah dari Borneo, JFT Tak Mau Salahkan Wasit

oleh -55 Dilihat
Aksi Arthur Cunha sebelum menjatuhkan Terens yang berbuah kartu merah / ist

Samarinda, Topikpapua.com, – Borneo Fc berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan liga 1 tahun 2020. Pada pertandingan yang di gelar di stadion Segiri Samarinda Sabtu (07/03/20) tersebut Pesut Etam berhasil menang dua kosong atas Mutiara Hitam.

Meskipun Borneo FC diuntungkan setelah dikartumerahkannya Arthur Cunha pada menit ke 9, namun Gol Borneo barulah tercipta di menit akhir babak pertama lewat kaki Gavlon Guseynov, sementara gol kedua Pesut Etam tercipta lewat titik putih oleh Fransisco Wagsley di menit ke 68.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengaku partai versus Borneo adalah pertandingan yang sangat berat bagi Persipura, pasalnya mutiara hitam harus di paksa bermain dengan 10 orang saat pertandingan baru berjalan sembilan menit.

“ Sebuah pertandingan yang buat kita sangat berat ya.., karena kartu merah yang sangat cepat ya.., akibatnya kita harus berjuang 81 menit dengan 10 orang, apalagi ada gol di menit akhir babak ke dua itu buat kita sulit ya untuk kejar ketinggalan gol, “ Ungkap Jacksen kepada pers usai laga.

Walau demikian Jacksen tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang tetap berjuang bahkan sempat memberikan perlawanan kepada tim tuan rumah.

“ Kita memang kalah ya.., Tapi saya tetap beri apresiasi pada anak-anak yan yang terus berjuang meskipun dengan 10 orang.., ada berapa peluang dari Ferre maupun Pahabol, seandaiya itu bisa berbuah gol mungkin hasil akhirnya bisa beda ya.., “ Kata Jacksen.

Disinggung soal kepememimpinan wasit Toriq Alkatiri, Jacksen memilih tak mau berkomentar, “ Soal wasit ya saya pikir semua tau ya siapa wasit Toriq, dia adalah salah satu wasit terbaik di indonesia ya.., jadi saya tidak mau berkomentar soal wasit, “ Jawabnya singkat.

Diakui Jacksen dengan kartu merah bila anak anak asuhnya sulit mengembangkan permainan dan mengatur tempo serta strategi yang sudah di bangun sejak latihan bersama.

“ Saya pikir bila kondisi tadi 11 lawan 11 kita pasti bisa lebih baik lagi ya.., diawal babak pertama Tiago sempat membuat beberapa pergerakan yang bisa hasilkan peluang dan saya pikir kalau bertahan 11 pemain hingga akhir hasilnya pasti beda, “ Tukasnya.

Jacksen menjelaskan bila dirinya dan tim pelatih sudah berusaha memutar otak untuk dapat menyeimbagkan tim pasca kartu merah, termasuk mengganti boas dan menukar posisi beerapa pemain di lini tengah.

“ Saya terus terang tadi harus berputar otak agak keras agar dengan 10 pemain kita masih bisa memberi tekanan pada lawan,  tadi kita tarik bochi gantikan dengan mandowen dan kalian lihat sendiri ya.., permainan lebih hidup dan ada peluang dari Pahabol, kita juga  tukar Tahir ke kiri, namun ya semua sulit ya.., karena kartu merah yang terlalu cepat, “ Pungkas Jacksen. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.