Jayapura, Topikpapua.com, – Pemerintah Kota Jayapura, TNI – Polri dan para tokoh yang ada di kota jayapura bersepakat untuk menjadikan kota Jayapura sebagai rumah bersama.
Kesepakatan tersebut di tuangkan lewat penandatanganan “ Deklarasi Kesepakatan Bersama Dalam Rangka Satu Hati Merajut Persaudaraan Untuk Membangun Kota Jayapura Sebagai Rumah Besar Kita Bersama” yang di gelar di Lapangan Trisila Lantamal X Hamadi Distrik Jayapura Selatan , Kamis (19/09/19).
Lima poin kesepakatan yang di bacakan oleh Ondoafi Tahima Soroma Frans Sibi yakni, pertama : Sepakat untuk menjaga dan menciptakan kota Jayapura yang aman dan kondusif, kedua : Sepakat untuk mengajak dan meminta warga masyarakat untuk membangun harmonisasi hubungan antara warga masyarakat, antar suku dan agama di kota Jayapura ;
Ketiga : Sepakat untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan perkembangan atas berbagai peristiwa yang terjadi dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana, Keempat : Sepakat bahwa siapapun yang datang dan tinggal di kota Jayapura harus menghormati dan menghargai tatanan adat masyarakat port Numbay dan yang kelima : Meminta aparat keamanan untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga masyarakat dan penegak hukum.
Usai pembacaan kesepakatan deklarasi damai di lanjutkan dengan Penandatanganan Deklarasi Kesepakatan Bersama oleh Forkompinda, dan para tokoh serta elemen masyarakat kota Jayapura.
Acara di tutup dengan Pembacaan Doa Lintas agama yang bawakan oleh 5 Penganut Agama yang berbeda secara bergantian.
Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano mengatakan Deklarsi damai ini di gelar untuk menjadikan kota Jayapura kembali aman dan damai pasca kericuhan beberapa waktu lalu, Orang nomor satu di kota Jayapura tersebut juga meminta kepada semua elemen masyarakat di Kota Jayapura untuk saling menghargai sesama tanpa melihat Suku, RAS dan Agama.
“ Kita semua bersaudara walaupun berbeda- beda tapi tetap satu, mari kita bangun Papua dengan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bagi saudara yang terkena musibah bapak presiden sudah memerintahkan Kementerian sosial agar memberikan dana 1,2 Miliar dan sudah saya salurkan ke rakyat saya untuk membantu meringankan beban, “ Ungkap BTM.
Sementara itu Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki yang ikut hadir mewakili Polda Papua mengatakan bahwa Polda Papua telah mengeluarkan maklumat untuk menghentikan sementara segala bentuk unjuk rasa di Papua, “ Bila masih ada yang mau unjuk rasa tanpa ijin kepolisian akan kami tindak tegas sesuai dengan maklumat Kapolda, “ Ungkap Wakapolda.
Wakapolda juga menegaskan bila hingga kini Polda Papua telah mengamankan puluhan orang yang terlibat dalam aksi demo anarkis pada 29 agustus lalu dan masih mengejar beberapa orang lagi untuk di minta pertanggungjawaban nya atas tindak krimilnal yang sudah melanggar hukum.
“ Untuk menjamin keamanan di Papua, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah menjelaskan hampir 6000 BKO Brimob untuk mengamankam Papua dan Papua Barat, semua bertindak sesuai dengan SOP, kehadiran personil brimob di tanah papua ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, “ Jelas Wakapolda. (Redaksi Topik)