Jayapura, Topikpapua.com, – Tidak semua niat baik di balas dengan kebaikan, itulah yang dialami oleh Steven Septean Meage, warga Jalan Kedamaian Kotaraja Grand. Steven tewas di keroyok oleh delapan orang karena tidak terima ulah ugal-ugalan mereka di tegur Steven.
Kapolres kota Jayapura, Akbp Gustav R Urbinas, saat di konfirmasi Redaksi Topik terkait berita ini mengatakan pengeroyokan yang mengakibatkan Steven tewas terjadi pada hari jumat 15 februari lalu.
“ iya jadi saat itu ada sekelompok pemuda yang mabuk dengan mobil dan melintas di kompleks kotaraja grand, karena ulah kelompok itu berisik korban lalu menegur mereka, namun saat di tegur mereka tidak terima dan langsung mengeroyok korban bersama dua teman nya, “ jelas Kapolres, Selasa (19/02/19).
Lanjut Kapolres, setelah puas mengeroyok korban, kelompok pemuda tersebut langsung pergi meninggalkan korban. Satu dari tiga korban yakni Steven Septean Meage dilarikan di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“dari tiga korban tersebut, salah satunya yakni Steven Septean Meage yang mengalami luka cukup parah, setelah di rawat sehari di rumah sakit, Steven akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.
Mantan Kapolres Jayapura ini pun menjelaskan bahwa, setelah menerima laporan polisi yang dilaporkan salah satu korban, Tim Opsnal Polsek Abepura dibackup Tim Charli dan Jatanras Polda Papua berhasil membekuk ketujuh pelaku.
“Dari tujuh orang, lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni RH, IF, RR Alias DUL, SB Alias Braken, MKA alias Rio, sedangkan AS dan ANG masih berstatus saksi. sedangkan satu pelaku menurut infomasi telah berada di Kabupaten Sarmi,” terang Akbp Gustav.
Saat ini kelima pelaku telah mendekam dibalik jeriji besi untuk mempertangung jawabkan perbuatanya. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran. (Redaksi Topik)