Timika, Topikpapua.com, – Aparat TNI-Polri berhasil menguasai markas KNPB di Timika. Pimpinan KNPB Timika, Yanto Awerkion bersama 5 simpatisan KNPB diamankan di Polres Mimika. Aparat juga menyita berbagai atribut KNPB dan menggantikan nya dengan bendera merah putih.
Penguasaan markas KNPB ini di lakukan aparat gabungan pada senin (31/12/18) pagi. Sekitar pukul 08.10 aparat gabungan yang di pimpin oleh kabag ops Polres Mimika AKP Andika Aer tiba di sekretariat KNPB Timika di Kompleks Sosial.
Selanjutnya di lakukan negoisasi dengan 30 – an simpatisan KNPB yang saat itu sedang berada di dalam sekretariat. “ Awalnya mereka sempat menolak untuk melepaskan atribut KNPB yang ada di sana, namun setelah negoisasi panjang, mereka akhirnya membiarkan kami melepaskan atribut tersebut, “ jelas Akp Aer menjelaskan.
Pukul 08 20 Wit, Waka Polres Mimika Kompol I Nyoman Punia tiba di Kantor Sekretariat KNPB. “ Bagi masyarakat yang hendak beribadah, kami persilahkan namun jika dalam ibadah tersebut meneriakan yel-yel merdeka maka semuanya kami akan proses hukum, “ tegas Kompol I nyoman di hadapan simpatisan KNPB yang mengaku berkumpul di kantor KNPB untuk melakukan ibadah.
“ Mulai hari ini, tidak diperbolehkan menggunakan atribut KNPB ataupun Bintang Kejora jika itu terjadi maka kami akan sita semuanya. Perlu kami tegaskan bahwa tidak ada Negara di atas Negara, “ tambah Wakapolres.
Pukul 08.48 WIT, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto tiba di Halaman Kantor Sekretariat KNPB Mimika. Menurut Akbp Agung aparat gabungan datang ke sekertariat KNPB Timika karena sebelumnya telah menerima surat yang menyatakan bahwa ada kegiatan yang melawan terhadap eksistensi NKRI.
“ Kalau kita ingin membangun Papua jangan dengan cara memisahkan diri, jangan dengan cara yang bersebrangan, ayo kita bersama-sama bergandeng tangan untuk bisa mendapat tempat yang mulia, tidak dengan cara melawan apalagi menyalahkan pihak-pihak tertentu,” Jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, TNI – Polri hadir di Tanah Papua ini banyak yang meninggalkan keluarga untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Papua dikarenakan beberapa tempat terjadi pertupahan darah, perang antar suku, kita hanya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi.
“ Siapapun yang ingin melanjutkan pergerakan ini apapun manivestasinya, apapun bentuknya akan kami tindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum, Terhadap simpatisan yang termasuk dalam pengurusan KNPB akan kami ambil keterangannya di Polres. Ini semata-mata membuktikan kecintaan kita kepada NKRI, kecintaan kita kepada Masyarakan Papua karena simpatisan KNPB yang hadir disini tidak meprensentasikan keseluruhan masyarakat Papua, “ Tegas Kapolres.
Kapolres pun menegaskan bila Mulai hari ini ( senin) Sekretariat KNPB Timika tidak diperbolehkan beriperasional dan markasnya diambil alih menjadi Pos TNI dan Polri.
Pukul 09.15 Wit, aparagat gabungan lalu memasang Bendera Merah putih di Jendela bagian depan Kantor Sekretariat KNPB, dilanjutkan pengecetan Bendera Merah putih pada didinding tembok kantor Sekretariat KNPB oleh anggota Mapolres Mimika serta penggeledahan Atribut KNPB.
Aparat juga membongkar dinding yang berlambangkan/logo KNPB, serta merubuhkan tiang bendera di depan kantor sekertariat KNPB.
Sementara itu, saat di konfirmasi redaksi Topik, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH menegaskan, di Papua tidak diperbolehkan membentuk organisasi atau menggunakan lambang-lambang lainnya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
“ Bagi siapa saja yang melakukan hal tersebut akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa Papua telah final masuk kedalam pangkuan Indonesia, “ Imbuh Kamal. (Nug)