Jayapura, Topikpapua.com, – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat, 12 Juli 2024.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan bila pihaknya akan serius menangani peristiwa pembakaran sekolah tersebut.
” Saya sudah perintahkan satuan yang ada disana untuk segera kejar mereka. Tidak bisa mereka seenaknya main bakar begitu, apalagi itukan fasilitas pendidikan. Bagaimana anak-anak kita mau belajar kalau sekolah mereka di bakar, inikan sudah salah,” ungkap Irjen Fakhiri, Selasa (16/7/2024).
Kasatgas Ops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Rahmadani menjelaskan bangunan yang dibakar KKB adalah Sekolah Dasar Negeri Okbab dan diduga dibakar oleh 5 anggota KKB atas nama, Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Menurut nya, KKB yang melakukan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga yakni saudara Senus Lepitalen pada tanggal 06 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.
“Kami mengecam dan menyayangkan kejadian ini. Tindakan pembakaran sekolah oleh KKB adalah aksi yang sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat ditoleransi. Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan ini,” tegas Brigjen Faizal.
Selain itu, Faizal juga menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Kami akan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan konflik dan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami tidak akan membiarkan tindakan keji seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua,” jelas Brigjen Faizal.
Menurut Faizal, Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
“Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,” pungkas Brigjen Faizal. (Redaksi Topik)