PLN Siagakan 1.221 Personel, Siap Amankan Pasokan Listrik Papua Jelang Perayaan Idulfitri 2024

oleh

Jayapura, Topikpapua.com, – PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyiagakan 1.221 personel guna mengamankan pasokan listrik menjelang momen perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Personel tersebut terdiri dari 250 pegawai PLN, 971 petugas pelayanan teknik, serta 5 tim Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di wilayah Papua dan Papua Barat.

Sebanyak 60 posko yang tersebar di seluruh unit pelaksana juga disiapkan pada masa siaga yang telah dimulai sejak 3 April 2024 hingga 18 April 2024.

Hal ini dilakukan untuk memastikan agar suplai listrik terus andal dan petugas di lapangan dapat cepat merespon apabila terjadi gangguan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan sekitar 152 titik di pada keenam provinsi di Tanah Papua menjadi prioritas pengamanan kelistrikan PLN di mana sebagian besarnya merupakan tempat ibadah/masjid.

PLN juga berupaya untuk memaksimalkan layanan serta menjaga keandalan seluruh infrastruktur kelistrikan agar masyarakat yang merayakan dapat menikmati momen idulfitri dengan nyaman.

“Pada prinsipnya kami siap mengamankan kelistrikan dalam kondisi andal. Namun jika terjadi gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat langsung melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang saat ini lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. PLN saat ini telah bertransformasi ke era digital sehingga pekerjaan dapat dimonitor secara real time,” ungkap Budiono, Senin (8/4/2024).

Sebelumnya, PLN telah melakukan berbagai persiapan dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Apel gelar pasukan dan peralatan di setiap Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), inspeksi penyulang dan gardu serta penyisiran jaringan dan pemangkasan dahan-dahan yang medekati jaringan listrik telah dilaksanakan.

Tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, PLN juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan peralatan pendukung siaga berupa 36 unit unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 98 Unit Mobile Genset. Semua peralatan dalam kondisi siap jika harus diperlukan cepat sebagai cadangan daya.

Budiono menambahkan, sebagai mitigasi adanya gangguan yang tidak diharapkan, PLN juga memaksimalkan sistem outage management pada command center, agar layanan pengaduan dan keluhan berjalan cepat dan akurat.

“Dengan jumlah petugas yang kami kerahkan tersebut, tentunya kami berupaya dan berharap gangguan dapat dihindari. Kami juga mengimbau kepada seuruh masyarakat untuk tetap bijak dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik di rumah,” tambahnya.

Sementara itu, beban puncak kelistrikan di Papua dan Papua Barat saat ini mencapai 452 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 633 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 181 MW atau sekitar 40,1 persen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.