Jayapura, Topikpapua.com, – Akibat rumah dan kiosnya dibakar sekelompok orang tak dikenal, sebanyak 100 orang warga Kabupaten Dogiyai, Papua, yang didominasi perempuan dan anak-anak dikabarkan mengungsi ke Pos TNI-Polri setempat sejak Minggu (22/5/2022) malam.
Kapolres Dogiyai, Kompol Bambang membenarkan pengungsian tersebut. Dia mengatakan, sejak Minggu malam hingga Senin dini hari, terjadi pembakaran rumah warga di tiga lokasi sehingga para warga terpaksa harus mengungsi.
“Ada sekitar 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes yang terbakar, namun tidak ada korban jiwa,”katanya, Senin (23/5/2022).
Pihak kepolisian belum dapat memastikan pelaku pembakaran tersebut, namun polisi menduga hal itu dilakukan masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya.
“Belum bisa dipastikan ya, karena mereka sudah bergabung. Jadi awalnya mereka berupaya membakar pasar, namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga,” akunya.
Kapolres juga mengungkapkan, situasi di lokasi kejadian sempat mencekam, lantaran masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya menyebar aksinya ke lokasi yang tidak diamankan.
“Bahkan ada dugaan kalau Kantor Polsek yang menjadi Mako Polres Dogiyai juga menjadi sasaran dan hendak dibakar,” bebernya.
Saat ini aparat keamanan masih terus disiagakan. Kapolres pun mengaku telah meminta bantuan penambahan pasukan untuk mengantisipasi aksi pembakaran susulan.
“Kami sudah minta tambahan (pasukan) untuk antisipasi,”tandasnya. (Redaksi Topik)