Jayapura, Topikpapua.com, – Seorang Bidan Puskesmas Elim, Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Papua, Sri Lestari Indah Putri (33) bersama suaminya Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu, menjadi korban penembakan dan pembantaian oleh (OTK) di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Kamis (31/3/2022) pagi.
Tak hanya ayah dan ibunya, OTK juga membantai dua balita (anak korban) dengan memotong jari tangan dari salah satu anak, namun keduanya selamat.
Korban Sertu Eka mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan tembus bagian kanan. Sedangkan istrinya, sempat dalam keadaan kritis akibat luka sabetan benda tajam di bagian leher, namun ia meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Puskesmas.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIT, tepatnya di kios milik korban.
“Jadi, korban Putri itu bekerja sebagai nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di Yalimo, korban sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi,” ungkap Candra.
Suami korban yang merupakan Babinsa, sambung Candra, juga selalu membantu masyarakat sekitarnya.
“Dari peristiwa tadi pagi, dua korban (pasutri) meninggal dunia, sedangkan sang anak yang masih balita dalam kondisi selamat namun mengalami luka karena jari tangannya dipotong,” beber Candra.
Kini kedua jenazah korban berada di Puskesmas Elelim untuk dilakukan otopsi.
“Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo,” terang Candra, untuk tempat pemakaman dua korban tersebut masih dikomunikasikan dengan pihak keluarga.
Diketahui pembataian satu keluarga di Elelim berawal sekitar pukul 06.00 WIT, Pawas Ipda Ferdi Bilolo (Kasie Propam Polres Yalimo) bersama piket fungsi mendapat telepon dari warga di lokasi kejadian, bahwa telah terjadi pembunuhan atau penembakan.
Sekitar pukul 06.15 IWT, Ipda Ferdi bersama piket fungsi tiba di TKP dan mendapati para korban dalam keadaan meninggal dunia dengan berlumuran darah.
Di TKP polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. (Redaksi Topik)