Jayapura, Topikpapua.com, – Sebagai wujud terima kasih atas dukungan pihak adat dalam peyelenggara PON XX Papua 2021 & Peparnas XVI di khususnya di kluster Kota Jayapura.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menggelar acara ungkapan syukur bertempat di kediaman Ketua LMA Port Numba George Awi, Kamis (9/12/2021).
Acara tersebut juga dirangkaian dengan penyerahan penghargaan kepada para ondoafi di Kota Jayapura, yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan ivent olahraga bergengsi tingkat nasional tersebut.
Wali Kota BTM menegaskan, PON dan Peparnas Papua bisa terselenggara dengan baik, tentu karena adanya dukungan penuh dari para ondoafi di ibu kota Provinsi Papua ini.
“Kami pada awal pelaksanaan PON sudah datang meminta ijin dan disetujui oleh para ondoafi sehingga dua kegiatan itu (PON dan Peparnas) bisa berjalan dengan aman lancar, mulus dan damai. Apalagi kita bisa lihat diatas tanah ulayat mereka dibangun venue yang megah dan para ondoafi bicara kepada masyarakatnya jangan menghalangi dan menghambat kegiatan,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, venue dayung kendati belum dibayar sepenuhny namun diijinkan oleh para ondoafi untuk melaksanakan kegiatan lomba. Begitu juga dengan Lapangan Mandala dan selam perairan, GOR Cenderawasih serta venue paralayang.
“Semua ini atas dukungan dari ondoafi. Semua dilakukan pendekatan dengan para ondoafi secara humanis. Sehingga berjalan dengan aman dan sukses. Maka selesai event ini kami datang untuk menyampaikan terimakasih atas dukungan kepada para ondoafi,” beber BTM.
Ditegaskan Alumnus IPDN Yoka ini, sebagai anak adat di salah satu suku di Port Numbay, ia sangat menghargai keberadaan adat. Dengan demikian, sambung BTM, seluruh orang yanf ada di kota ini harus menghargai para ondoafi, terlebih karena peran ondoafi dalam mensukseskan dua hajatan penting di negeri ini.
“Dengan pengucapan syukur ini kami ingin berterimakasih, bahwa kegiatan telah rampung. Kami menghargai adat, karena kami berasal dari adat dan kami datang menghargai mereka karena mereka sudah membuka diri untuk ikut mendukung pelaksanaan PON dan Peparnas berjalan lancar aman dan sukses,” terang BTM.
Soal penyelesaian pembayaran tanah hak ulayat venue yang belum diselesaikan, menurut BTM, ia bersama Kapolresta dan Dandim siap mendukung tuntutan dari masyarakat adat setempat.
“S seperti lapangan mandala juga. Kemudian venue dayung, kita akan teruskan dan itu sdh dijawab oleh Disorda Provinsi Papua. Untuk menyelesaikan hal tersebut. Untuk itu kami minta kepada pemilik hak ulayat untuk dokumennya disiapkan. Siap untuk mendukung mereka untuk penyelesaian di tingkat atas.”tandas BTM
Sementara George Awi memberikan apresiasi atas acara pengucapan syukur pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
“Hari ini kita bertemu di Obhe Warke, disini kami menyampaikan terimakasih kepada masyarakat di Kota Port Numbay ini. Yang telah memberikan dukungan sehingga PON XX dan Peparnas bisa terlaksana dengan baik, sukses, dan aman,” beber George.
George menjelaskan, dengan dilaksanakannya PON, kegiatan tersebut menjadi media yang efektif guna menyampaikan informasi dan kondisi real di Papua.
“Atlet menjadi media menyebarluaskan kondisi Kota Jayapura dan Papua pada umumnya. Jadi, teman teman di luar yang buta dengan informasi selama ini, tapi dengan kehadiran para atlet, ofisial dan pejabat Negara, gubernur maka itu sudah melihat bahwa Papua setara dengan daerah daerah lain di Indonesia,”katanya seraya meminta panitia PON bisa segera menuntaskan persoalan administrasi, seperti membayar tanah ulayat adat serta para relawan, maupun tenaga medis dan juga para wartawan. (Redaksi Topik)