Jayapura, Topikpapua.com, – Rapat penentuan dua nama calon pengganti Alm Klemen Tinal sebagai Wakil Gubernur Papua hingga senin petang belum juga usai, rapat yang di gelar di salah satu hotel di daerah Abepura pada senin 09 Agustus 2021 kembali ditunda hingga malam hari.
Ketua Partai Koalisi LUKMEN Jilid II, Mathius Awoitauw kepada pers mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan rapat berjalan alot.
Baca Juga : Soal Kursi Wagub Papua, Ini Komentar Gubernur Lukas Enembe
“Undang-ungdang mengisyaratkan yang menentukan dua nama calon pengganti Wagub itu adalah partai koalisi, kemudian nantinya kedua nama tersebut disampaikan ke DPRP melalui Gubernur, tetapi dalam memutuskan dua nama itu tidak ada mekanisme yang pasti, maksudnya mekanisme yang diatur dalam undang-undang, “Ungkap Mathius, Senin (08/08/21) petang.
Menurut Mathius dalam undang-undang yang mengatur tatacara pemilihan Wagub tersebut terdapat kekosongan hukum, sehingga partai koalisi mengalami kesulitan untuk menentukan dua nama.
Baca Juga : Partai Demokrat Calonkan Yunus Wonda Sebagai Wagub Papua
“Ketika kita bicara mekanismenya, tidak ada aturan yang di tuangkan di dalam undang-undang , itu yang menyulitkan kita partai koalisi untuk menentukan dua nama, hanya disebutkan lewat cara musyawarah, kalau tidak bisa lewat cara voting, “Jelasnya.
Dijelaskan Mathius, talir ulur dua nama menjadi alot karena dalam partai koalisi Lukmen Jilid II terdapat 9 partai politik yang semuanya memiliki calon.
“Jadi sembilan partai politik di dalam koalisi Lukmen Jilid II ini punya hak yang sama untuk berbicara, tidak ada yang lebih tinggi termasuk partai demokrat, dan disitulah kita mengalami kesulitan karena tidak ada aturan yang pasti, Kalau kita pakai cara musyawarah, partai politik kan sudah tau ya.., itu pasti diskusinya panjang, apalagi semua punya calon kan, “Beber Mathius.
Baca Juga : Golkar Papua : Nama Jhon Tabo dan Paulus Waterpauw adalah Putusan DPP
Selain itu menurut Mathius, dua nama yang akan disetujui oleh koalisi harus juga bisa sejalan dengan Gubernur, mengingat wakil Gubernur nantinya bertugas untuk membantu Gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan.
“ Pak gubernur sudah arahkan kepada partai koalisi bahwa kedua calon yang terpilih harus bisa sejalan dengan beliau, nah ini juga kita harus membaca calon yang sejalan dengan beliau ini yang seperti apa, minimal ya seperti wakil gubernur Alm Klemen Tinal, “Jelas Mathius.
Lanjutnya, atas permintaan gubernur ini juga partai politik harus kompromi dan membangun komunikasi politik agar apa yang di harapkan gubernur juga bisa tercover.
Baca Juga : Pemuda Lanny Jaya Dukung Yunus Wonda Jabat Wagub Papua
“Saat ini kita sudah sampai pada komunikasi politik antar partai koalisi, Kita harap dalam dua hari kedepan komunikasi politik ini sudah bisa menentukan dua nama. “Katanya.
Diakui Mathius dari hasil rapat marathon yang telah di gelar selama dua hari dan dari hasil komunikasi politik dari sembilan partai koalisi sebenarnya sudah ada dua nama yang di pilih.
“Kalau didalam koalisi saya lihat dari hasil komunikasi politik ini sebenarnya sudah ada untuk dua nama itu, ada alternatif pertama maupun alternatif kedua, tapi kan kita harus menunggu pak gubernur untuk bertemu lagi dan diskusi lagi, itu yang kita breack tadi. Rencananya malam ini kita lanjut lagi sampai besok, “Ungkap Mathius.
“Kita harus dengar juga gambaran dari pak gubernur, karena posisi kami walaupun undang-undang memberikan kewenangan penuh kepada partai koalisi, tetapi wakil gubernur yang akan terpilih nanti inikan akan mendampingi gubernur dan harus cocok dengan pak Gubernur, ini juga yang harus menjadi perhatian kita juga, “Punkasnya. (Redaksi Topik)