Timika, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan pembakaran gedung sekolah dan puskesmas di kampung Mayuberi, distrik Ilaga Utara, Puncak Papua pada mingu malam yang dilakukan oleh KKB merupakan tindakan Biadab.
Menurut Kapolda, KKB melakukan pembakaran sebagai bentuk kemarahan mereka karena gedung sekolah dan puskesmas di kampung Mayuberi sempat dipakai personil gabungan TNI-Polri sebagai Posko Komando Taktis (Poskotis) saat mengejar pelaku penembak tiga anggota brimob pekan lalu.
Baca Juga : Paska Ditetapkan sebagai Kelompok Teroris, KKB Kembali Bakar Sekolah dan Puskesmas di Ilaga
“Kemarin di kampung Mayuberi kita gunakan sebagai Kotis Satgas Polri untuk melakukan penindakan di markas mereka, karena pernah dijadikan sebagai Posko maka KKB membakar bekas gedung Puskesmas yang kemudian diikuti oleh pembakaran SD Mayuberi,” ujar, Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Selasa (04/05/21).
Kapolda mengatakan aksi tersebut sudah sering dilakukan oleh KKB, “Mereka selalu seperti itu, membakar lokasi yang pernah dijadikan pos keamanan,” Ungkap Irjen Fakhiri.
Lanjut Kapolda, Lokasi pembakaran sekolah dan puskesmas rupanya sudah dekat dengan markas salah satu pemimpin KKB, yaitu Lekagak Telenggen.
“Di Mayuberi ini ada kelompok sendiri di situ, sedangkan markas Lekagak Telenggen ada di belakangnya, “Ujar Kapolda.
Baca Juga : KKB Jadi Kelompok Teroris, Kapolda Papua : Pola Penegakan Hukumnya Masih Sama
Fakhiri menegaskan, meski Mayuberi sudah dekat dengan markas Lekagak Telenggen, aparat keamanan tidak akan mundur. Saat ini misi utama aparat keamanan adalah membersihkan Kabupaten Puncak dari KKB.
“Kita tetap melakukan penindakan di sana, kita tidak akan keluar dari Ilaga, akan kita tindak tegas sampai KKB habis dan situasi aman di ilaga” Tegas dia.
Selain itu, Fakhuri juga mengajak masyarakat untuk tidak membantu KKB. Bahkan ia menyerukan agar masyarakat mengusir bila KKB berada di kampung mereka.
“Masyarakat harus berani melawan kelompok ini karena mereka kelompok yang patut kita usir dari kampung tempat kita tinggal,” ujar Fakhiri. (Redaksi Topik)