TNI dan Polri Tak Gentar Dengan Teror Separatis di Papua

oleh -738 Dilihat

Jayapura, Topikpapua.com, – Aksi teror gerombolan separatis teroris Papua terhadap masyarakat, TNI dan Polri terus berlanjut, bahkan makin meningkat eskalasinya.

Dugaan kuat, aksi ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian dunia sekaligus bentuk provokasi kepada aparat keamanan Indonesia menjelang Sidang Umum PBB 22-29 September 2020 mendatang, yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi secara virtual.

Kapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan aparat gabungan TNI dan Polri akan meningkatkan patroli untuk menangkap pelaku teror atas serangkaian kejadian yang menelan korban jiwa baik TNI dan masyarakat.

“Peningkatan patrol keamanan akan dilakukan, Tim gabungan akan turun dan menangkap para pelaku terror ini,  demi ketenangan warga masyarakat, “ kata Kapendam, Sabtu (19/09/20).

Sementara, Kapen Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan situasi tidak aman yang terjadi di Papua dan Papua Barat diakibatkan oleh aksi teror dan criminal. Ini merupakan faktar, bahwa gerombolan KKB ini sangat meresahkan masyarakat.

“ TNI masih berduka, dan mereka terus melancarkan aksi terror, hari ini ada lagi satu anggota kami yang di tembak,” kata Kapen Nyoman.

Namun demikian dengan tegas, Kapen Nyoman mengatakan, TNI dan Polri tidak akan gentar dan tetap berkomitmen menjaga keadamaian dan keamanan di tanah yang diberkati ni.

“Kami tetap bertekad untuk Bersama-sama dengan Polri menjaga kedamaian di tanah Papua,” kata Kapen Nyoman.

Untuk diketahui, Sabtu (19/09/20) melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri.

Menurutnya, gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.