Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PAPUA » Kisah Eko Susanto, Pengumpul Sampah di Tengah Wabah Corona

Kisah Eko Susanto, Pengumpul Sampah di Tengah Wabah Corona

  • account_circle topik papua
  • calendar_month Sen, 25 Mei 2020
  • visibility 1.571
  • comment 2 komentar

Jayapura, Topikpapua.com, – Namanya Eko Susanto, Pria lajang berusia 34 Tahun asal Ngawi, Jawa timur. Profesinya sebagai pengumpul sampah di perumahan permata indah tanah hitam kota Jayapura.

Dengan gerobak sampah bantuan dari pemerintah Kota Jayapura, Pria lulusan Sekolah menengah atas ini setiap hari berjalan kaki mengintari 210 rumah di perumahan permata indah yang luasnya sekitar 2 hektar.

“ Bila ada sampah yang di letakkan warga di atas pagar atau depan rumah saya ambil, saya kumpulkan dan saya bawa dengan gerobak saya, “ kata Eko kepada saya sambil mengambil salah satu plastik sampah yang di gantung warga di atas pagar rumah. Waktu itu sudah pukul 19.00 Wit.

“Kamu tidak di bayar ka…? tanya saya saat melihat Eko melanjutkan perjalanannya ke rumah berikut. “Ngak mas.., eh maksud saya kadang di kasih kadang tidak,”ujarnya santai.

Ternyata Eko menjalani profesi sebagai pengumpul sampah keliling di perumahan permata indah tanpa mematok harga. “ kenapa tidak minta bayar mas..? tanya saya penasaran.., “saya iklhas mas lakukan ini.., dibayar syukur.., ngak di bayar juga syukur..” jawab sambil tersenyum.

Saya makin penasaran.., “lalu gimana mas membayar uang sewa rumah dan memenuhi makan minum tiap hari..? tanya saya sedikit memaksa..,” Alhamdullilah pak.., tiap hari nya pasti ada yang ngasih imbalan.., ada yang ngasih duit ada juga yang ngasih makanan, “Katanya.

Benar saja.., setelah melewati tiga rumah tanpa menerima imbalan, Kami pun tiba di salah satu rumah warga. Saat Mas Eko mengambil sampah dari depan rumah tersebut, keluar pemilik rumah dan memberikan imbalan uang sebesar 50 ribu rupiah.

Saya sempat kaget dan berpikir, wah enak juga ya.., kalau ada 20 rumah saja yang berikan 50 ribu berarti satu hari mas Eko bisa mendapatkan 1 juta rupiah.

Saya lantas bertanya kepada pemilik rumah tersebut, “Pak tiap hari ngasih berapa sama mas Eko..? pemilik rumah yang kemudian saya ketahui bernama Pak Rosihan tersebut mengaku tidak selalu bisa bertemu dengan mas Eko saat mengambil sampah.

“Sudah hampir seminggu ini pak saya tidak sempat ketemu Eko saat dia ambil sampah, jadi hari ini kebetulan saya dirumah dan melihat mas Eko makanya saya panjar, “Jawab Rosihan dengan tawa sambil menepuk pundak Mas Eko.

Saya lantas ditawari pak Rosihan untuk ngopi bersama di teras rumah nya, sementara Mas Eko melanjutkan tugasnya mengumpulkan sampah warga, “Pak Rosihan dengan apa yang di lakukan mas Eko ini apa membantu warga di perumahan ini..? tanya saya sambil menikmati pisang goreng dan kopi yang di sajikan istri pas Rosihan.

“ Sangat membantu pak.., apalagi kan saat ini lagi ada pembatasan aktifitas dan warga di sini juga rata-rata sibuk semua, jadi terkadang kami tak sempat membuang sampah, “Ujar Rosihan.

Rosihan pun mengaku bila terkadang iba melihat mas Eko yang setiap malam harus berkeliling mengumpulkan sampah warga namun tak pernah mau meminta imbalan.

“ ya kadang saya juga bingung dengan mas Eko ini.., tidak pernah minta apa-apa dari warga disini, di kasih terima, ngak dikasih juga biasa saja.., “ujar Rosihan.

Rosihan mengaku Mas Eko adalah sosok orang yang sangat ramah, rendah hati dan tidak pernah mengeluh, “Saya kadang heran pak.., saat ini kan banyak warga yang mengeluh tidak dapat sembako corona, tapi mas Eko ini tak pernah mengeluh atau bertanya apakah ada bantuan untuk dirinya, Mas Eko saya lihat melakukan tugasnya dengan iklhas..,”Jelas Rosihan.

Asik ngobrol dengan pak Rosihan, Mas Eko pun muncul dengan setumpuk sampah yang sudah memenuhi gerobaknya.

“Sudah mas.., stop sudah, ini sudah malam.., sambil melihat arloji saya yang sudah menunjukkan pukul 23.00 wit.

Saya pun pamit dari rumah pak Rosihan dan membantu mas Eko mendorong gerobak sampahnya menuju kali acai.

“Mas tiap hari bgini ka..? tanya saya.., “iya pak.., kecuali hari minggu saya libur, “jawabnya.

“Hari ini apat berapa mas..? Lumayan pak.., hari ini saya dapat 147 ribu.., sambil menunjukkan uang recehan dari kantong baju orange yang di pakainya.

“Rata-rata warga ngasih berapa mas..? ya beragam pak.., ada yang tidak kasih.., ada yang kasih seribu, ada yang dua ribu, ada yang lima ribu, oiya tadi pak Rosihan ngasih 50 ribu,”sambil menunjukkan uang 50 ribu yang diletakkan terpisah dari uang recehan lainnya.

Kami pun tiba di tempat pembuangan sampah di daerah Kali acai, Mas Eko lalu dengan cekatan melemparkan satu persatu kantong plastik sampah dari gerobaknya ke dalam bak penampungan sampah.

Habis semua sampah dari gerobak, Mas Eko kembali mendorong gerobaknya menuju tempat kostnya yang letaknya tak jauh dari perumahan Permata Indah.

Dalam perjalan pulang saya kembali bertanya, “ mas.., inikan lagi corona, mas tidak takut ka tiap hari kumpul sampah, siapa tau aja mas di sampah itu ada virus coronanya.., “Takut sih pak.., tapi mau bagaimana lagi.., kan saya pakai masker dan sarung tangan,”jawab Eko sambil memperbaiki sarung tangan dan maker yang di pakainya.

Kami berdua pun  tiba di tempat kost mas Eko, “ Pak duduk dulu ya.., saya buatkan kopi..,”pintah Mas Eko dengan ramah sambil mengambil sebuah kursi plastik merah untuk saya.

Saya pun duduk, sambil berpikir.., terkadang hidup ini tak adil, disaat wabah corona melanda, banyak orang yang mengeluh soal sembako, padahal tak semua yang mengeluh tersebut benar-benar kekurangan.

Sementara mas Eko yang seharusnya menerima sembako dari pemerintah, justru tak kebagian, bedanya adalah mas Eko tidak mengeluh seperti warga lainnya.

“Pak jangan melamun.., ujar mas eko sambil menepuk pundak saya dan membawa segelas kopi, “Maaf ya Pak saya agak lama, mandi dulu soalnya, biar coronanya mati, “Ujar Mas Eko santai dengan kain sarung dan kaos kutangnya.

“Mas biaya sewa rumah nya satu bulan berapa..? tanya saya.., “850 ribu pak.., napa pak mau bayarkan uang sewa rumah saya ya.., “ujarnya sambil tertawa…

“hahhaaa.., mas Eko ini.., “becanda pak.., katanya lagi.

“ Mas dengan menjalani profesi pengumpul sampah ini apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari..? Tanya saya sambil menikmati kopi buatan mas Eko.

“Alhamdullilah cukup pak.., kan saya kalau siang juga terkadang nyambi jadi tukang bangunan, tapi saat ini saya istirahat pak karena bulan puasa, “ujarnya.

“Mas.., Awalnya memilih profesi ini karena apa..? tanya saya.., “ Awalnya saya itu kerja bangunan di perumahan permata indah, setelah perumahan jadi dan rumah-rumahnya di tempati, warga banyak yang mengeluh kalau truck sampah jarang masuk ke kompleks, “ jelas Mas Eko.

Lanjutnya, ya udah Pak.., saat itu kebetulan ada gerobak bekas proyek yang nganggur, saya lantas berfikir bagaimana kalau saya bantu warga untuk kumpulkan sampah mereka, setelah minta ijin ke pak RT saya mulai kumpulkan sampah.., “Ujarnya.

Sejak kapan mas..? Tanya saya lagi.., “udah lama Pak.., sekitar 8 tahun lalu.

Kami berdua pun ngobrol sambil melepas tawa, Dari tatapan mata, senyum dan tawa mas Eko, seakan tak ada beban dalam hidupnya.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 wit, saya pun pamit pulang.

Dari pertemuan saya dengan sosok Mas Eko Susanto, saya belajar Ternyata hidup kalau disyukuri apapun keadaannya akan tetap indah.

Ditengah pandemic Covid-19 yang membuat semua orang panik, takut bahkan Waspada berlebihan, masih ada Mas Eko seorang pengumpul sampah yang tetap bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan padanya. (NugieMTP)

  • Penulis: topik papua

Rekomendasi Untuk Anda

  • Meningkat Tajam, hari ini 74 kasus Baru di Papua, Total 436 Kasus

    Meningkat Tajam, hari ini 74 kasus Baru di Papua, Total 436 Kasus

    • calendar_month Ming, 17 Mei 2020
    • account_circle topik papua
    • visibility 1.260
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Jumlah pasien positif Covid-19 di Papua terus meningkat, hari ini dilaporkan bertambah sebanyak 74 kasus. Ini adalah penambahan kasus terbanyak sejak pandemic C-19 ‘menjajah’ Papua pada 17 Maret lalu. Seperti yang di laporkan oleh Jubir Satgas ovid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule, penambahan 74 kasus baru tersebut berasal dari Kota Jayapura sebanyak 36 […]

  • 2 Pendulang Korban Banjir Tembagapura Ditemukan Tewas

    2 Pendulang Korban Banjir Tembagapura Ditemukan Tewas

    • calendar_month Ming, 12 Feb 2023
    • account_circle topik papua
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Kepolisian Resor Mimika menemukan dua korban pendulang akibat longsor di Area Sagmile 3 Mile 4 PT. Freeport Indonesia Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023). Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra membenarkan penemuan kedua korban tersebut. Dua korban berinisial NK dan JM. Dikatakan bahwa korban yang berisial JM pertama kali ditemukan […]

  • Bawa Ganja 3 Karung, 4 WNA Asal PNG di Ciduk Polisi

    Bawa Ganja 3 Karung, 4 WNA Asal PNG di Ciduk Polisi

    • calendar_month Sel, 15 Jan 2019
    • account_circle topik papua
    • visibility 391
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com,  – Empat warga Negara Asing (WNA) asal Papua New Guinea (PNG) di amankan Dit Resnarkoba Polda Papua, senin (14/01/19). Dari keempat WNA tersebut di dapati 3 karung ganja dan 41 bungkus plastik ganja siap edar. Keempat warga PNG yang Diamankan masing-masing, Kolis Elipokie (22), Sewiya Teki (26), Sendrik (19) dan Andrew (22). Mereka […]

  • Mendagri : Bila Menentang Pancasila, KNPB bisa Dibubarkan

    Mendagri : Bila Menentang Pancasila, KNPB bisa Dibubarkan

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2019
    • account_circle topik papua
    • visibility 1.176
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut , tidak menutup kemungkinan negara menetapkan Organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai organisasi terlarang di Indonesia. “Kalau memang ada terbukti organisasi itu menetang Pancasila dan melakukan aksi kekerasan secara systematis, tidak menutup kemungkinan negara dapat mengeluarkan satu aturan tegas pelarangan KNPB,” kata Tito Karnavian […]

  • 20 Agustus Rapper Iwa K Siap Goncang Jayapura

    20 Agustus Rapper Iwa K Siap Goncang Jayapura

    • calendar_month Sel, 2 Agu 2022
    • account_circle topik papua
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com – Stone Bar Relat Hotel Indah Jayapura menggelar ‘Saturday Sensation’ menghadirkan Rapper Indonesia, IWA K dan Epo D’Fenomeno. Maneger Relat Infah Hotel, Try Satyia Adiwijaya mengatakan even ‘Saturday Sensation’ Tersebut akan di laksanakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022. “Rencananya tanggal 20 Agustus, selain Iwa K dan Epo D’Fenomeno Saturday Sensation juga akan […]

  • Petugas Pol PP Larang Wartawan Liput Kebakaran Kantor Kemenag Kab Jayapura

    Petugas Pol PP Larang Wartawan Liput Kebakaran Kantor Kemenag Kab Jayapura

    • calendar_month Sab, 2 Sep 2023
    • account_circle topik papua
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura yang berada di areal Kompleks Perkantoran Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura terbakar, Jumat (1/9/2023) malam sekitar pukul 23.15 WIT. Pantauan media, sebelum memasuki lokasi kebakaran, pintu gerbang pagar Kantor Bupati Jayapura ditutup untuk menghindari lalu lalang aktivitasnya masyarakat. Sayangnya, saat hendak diliput wartawan. […]

expand_less