Jayapura, Topikpapua.com, – Satgas Covid-19 Papua kembali mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi paling timur di Indonesia. Hingga Rabu 20 Mei 2020, pukul 18.00 Wit di laporkan jumlah komulatif pasien positif C0vid-19 di Papua mencapai 515 Kasus.
Jubir Satgas Covid-19 Papua, Dokter Silwanus Sumule mengatakan hari ini ada penambahan sebanyak 32 kasus baru, “ Paling banyak dari Kota Jayapura sebanyak 26 kasus lalu Kabupaten Jayapura 3 kasus dan Kabupaten Mimika 3 kasus,” Kata Sumule kepada Pers, Rabu (20/05/20)
Dijelaskan Sumule dari 515 kasus tersebut 390 pasien diantaranya sedang dalam perawatan medis, 116 orang dinyatakan sembuh dan 9 orang meninggal dunia.
“Ada kabar gembira juga hari ini karena 6 pasien kita berhasil sembuh, dari Kota Jayapura sebanyak 5 orang dan dari Keerom 1 orang. Kematian kita hingga kini baru dua persen. Mohon dukungan doa bagi para pasien dan petugas medis yang sedang bekerja keras,” Ungkapnya.
Menurut dokter Sumule, Dengan adanya penambahan kasus yang signifikan di kota Jayapura menggambarkan warga kota Jayapura belum melaksanakan social dan Fisical Distancing dengan baik.
“Selain itu adanya giat rapid massal yang di lakukan di beberapa daerah merah di kota Jayapura juga menjadi salah satu faktor banyaknya di temukan kasus baru, “Ujar Sumule.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 papua, Dalam rentang waktu lima hari ini terjadi lonjakan besar jumlah pasien Covid-19 baru di Kota Jayapura yakni sebanyak 119 Kasus.
“Saat ini total kasus di Kota Jayapura sebanyak 204 melewati jumlah kasus di Mimika yakni 153 kasus, dan wilayah yang paling banyak menyumbang kasus baru di Kota Jayapura adalah Hamadi dan tahanan Polresta Jayapura, “Jelas Sumule.
Sumule berharap masyarakat kota Jayapura untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan himbauan dari pemerintah terkait Social dan Fisical Distancing.
“Semoga dengan adanya pembatasan aktifitas yang sudah dua hari ini berjalan bisa menekan laju penyebaran covid-19 di kota Jayapura, intinya itu jaga diri saja.., ingat virus ini tidak bergerak, yang menggerakkannya manusia, jadi kalau kita di rumah saja maka rantai penyebarannya akan putus dengan sendirinya, “Pungkas Dokter Sumule.
Tetap di dalam rumah, bila terpaksa harus keluar rumah selalu gunakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan hindari kontak dengan orang di luar rumah, jaga kebersihan lingkungan, selalu cuci tangan. (Redaksi Topik)
