Wamena, Topikpapua.com, – Siapa bilang pak polisi tak bisa dekat dan bermain dengan anak-anak..? di SD Yapis Wamena contohnya, pak polisi dengan seragam Lantas nampak bermain dan berembira dengan anak-anak.
tak terlihat sedikit pun rasa kuatir atau takut di wajah pelajar SD Yapis Wamena saat pak polisi dari lantas polres Jayawijaya bermain dengan mereka.
yaa.., ini adalah bagian dari cara Polres Jayawijaya ikut memberikan kontribusinya untuk menghilangkan trauma anak-anak pasca kerusuhan di wamena pada 23 september lalu.
Selain mengajak para pelajar bermain dan bernyanyi bersama, pak polisi juga mensosialisasikan bahaya anak-anak menggunakan sepeda motor dan cara menyeberang jalan yang benar.
” Kami hadir disini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para pelajar di sini, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut menyembuhkan trauma mereka pasca rusuh pada 23 september lalu, ” ungkap Kaur Mintu Sat Lantas Polres Jayawijaya, Aiptu Harbis.
Sebanyak 115 siswa SD Yapis Wamena yang mengikuti kegiatan trauma healing yang di laksanakan di halaman SD Yapis Wamena.
Kepala sekolah SD Yapis Wamena, Samsul Muarif kepada redaksi Topik menyampaikan bila giat yang dilakukan oleh Polres Jayawijaya ini sangat membantu anak-anak asuhnya untuk menyembuhkan trauma pasca rusuh 23 september lalu.
” Besar harapan kami, kegiatan dukungan kesehatan mental dan psiko sosial ini bisa langsung terus supaya bisa menghilangkan rasa truma yang di alami anak-anak. Semoga dengan berlangsungnya kegiatan ini anak-anak bisa melupakan kesedihan yang mereka rasakan selama ini, ” Ungkap Samsul Muarif.
Kegiatan di hadiri oleh Kanit 1 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Papua AKP Mince Mayor, AKP Saidah Hobrow, KBO Sat Binmas Polres Jayawijaya Ipda Agustian I, Ipda Try Abryansyah M.Psi, Ipda Ivone A.R, kepala sekolah SD Yapis Wamena Samsul Muarif, 19 orang guru dan para siswa siswi SD Yapis Wamena. (Redaksi Topik)
