Terungkap Sebab Mutilasi Pelajar SLTP di Serui, Ini Motif nya..

oleh -42 Dilihat
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Penri Erison / istimewa

Serui, Topikpapua.com, – Kasus mutilasi seorang pelajar SLTP di Serui memasuki babak baru, setelah memeriksa empat orang saksi dan menggelar tiga kali Olah TKP, Polisi menyimpulkan motif pembunuhan yang berujung mutilasi tersebut terjadi hanya karena pelaku merasa di lecehkan oleh korban.

“Motif sementara menurut keterangan pelaku, dirinya tidak terima dilecehkan oleh perkataan korban, sehingga dirinya (pelaku red) tersungut emosi dan melakukan aksi penganiayaan yang berbuntut pada mutilasi,” Jelas Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Penri Erison kepada redaksi Topik, Senin (07/04/19) .

Akbp Penri menjelaskan pihaknya sejauh inin masih mendalami keterangan pelaku, mengingat dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan selalu memberikan keterangan berbeda.

“Kami masih akan dalami keterangannya karena yang bersakutan selalu memberikan keterangan yang ngelantur dan selalu berbeda. Namun motif yang disampaikan dirinya tidak terima dilecehkan korban,” jelasnya.

Kapolres Penri juga menjelaskan bila dari hasil penyilidikan dan penyidikan diketahui bahwa pelaku dan korban hanya teman biasa dan tidak menjalin asmara

“Pelaku dan korban ini hanya teman tidak ada hubungan asmara. Kami sudah memintai keterangan dari teman dan kerabat keduanya,” ungkap Penri.

Lanjut Penri, hingga saat ini sudah empat orang saksi yang diperiksa bahkan pihaknya pun telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara.

“Kami sudah periksa empat orang saksi, dan lakukan tiga kali olah tempat kejadian perkarta di lokasi kejadian dan rumah pelaku. Selain itu kami sudah lakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku itu sendiri,” jelasnya

Penri pun menambahkan, dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku merupakan pemakai narkoba.

“kami sudah lakukan tes urin dua kali terhadap pelaku dan hasilnya pelaku positif pakai ganja. Namun dugaan kuat pelaku ketika melakukan aksinya dalam pengaruh mabuk ganja,” Pungkas Penri. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.