Wamena, Topikpapua.com, – Setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap, Polres Nduga menyerahkan AD atau Altau ke Kejaksaan Negeri Wamena. Altau adalah salah satu anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kasat Reskrin Polres Nduga, Iptu Jaya Bida Kedeng mengatakan anak buah Egianus Kogoya tersebut, diduga melanggar Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP, Jo Pasal 55, Pasal 56 KUHP, dan/atau Pasal 170 KUHP.
” Berkasnya sudah lengkap dan sudah kita serahkan ke Kejari Wanena, selanjutnya tersangka akan ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Lapas kelas II B Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menunggu pelaksanaan mekanisme sidang oleh JPU,” ungkap Iptu Jaya, Selasa (9/1/2023).
Altau ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz di area RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa, 19 September 2023. “Altau adalah anggota KKB Ndugama yang terlibat dalam pasokan amunisi,” ucap Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Rahmadhani.
Kombes Faizal menuturkan, Selain perannya dalam pasokan amunisi bagi KKB Egianus Kogoya, Altau disebut juga terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan bersama Egianus Kogoya, diantaranya pada 17 Maret 2019 terlibat dalam penyerangan terhadap anggota TNI di Kindibam.
” Dia juga terlibat pada peristiwa pada 16 Juli 2022 saat penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam, yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 2 lainnya luka-luka,” beber Faizal.
Selanjitnya, Pada 19 Juli 2022, Altau terlibat dalam kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam.
“Pada 6 Januari 2023, terlibat dalam aksi penembakan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka dan pada 25 Juli 2022, terlibat dalam penghadangan terhadap masyarakat dan merampas ponsel di Jalan Poros Kenyam – Batas Batu, Distrik Kerepkuri,” jelas Faizal.
Terakhir, pada 4 Agustus 2022, Altau terlibat dalam pembakaran alat berat milik PT Tunas Jaya Irian yang menyebabkan 4 unit rusak. (Redaksi Topik)
