Januari 2019, Transaksi di Pasar Modal Jayapura Tumbuh 30 Persen

oleh -48 Dilihat
Kantor Bursa Efek Indonesia / istimewa

Jayapura, Topikpapua.com, – Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa mengatakan investor asing masih optimis terhadap pasar modal Indonesia yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari 6300 sampai akhir tahun 2018 menjadi 6500 pada awal tahun 2019 atau bulan Januari lalu.

Meningkatnya IHSG dipicu dari pembelian saham oleh investor asing. Dari segi transaksi, kata Kresna, juga mengalami kenaikan 5 persen pada Januari 2019 atau Rp 8-10 triliun transaksi pada bulan Desember 2018.

“Itu transaksi secara nasional tapi berdampak pada Pasar Modal di Papua, kami mencatat terjadi kenaikan transaksi pada bulan Januari 2019 mencapai Rp 65 miliar dari 2 sekuritas yang ada di Jayapura, biasanya transaksi normal di level sekitar Rp 50 miliar setiap bulan, naik 30 persen, “imbuh Kresna, Selasa (19/02/19).

Dari sisi penambahan investor, pada bulan Januari 2019 sebanyak 160 investor baru, sehingga total investor di Pasar Modal Papua sampai Januari 2019 sebanyak 5880 investor atau meningkat 106 persen dari tahun 2018.

Dikatakan, saham-saham yang masih menjadi primadona secara nasional adalah perusahaan tambang yang di dalamnya ada PT Aneka Tambang (Antam). PT Bukit Asam dan sektor perminyakan.

Tahun 2019, secara nasional BEI menargetkan penambahan 450 ribu investor baru, sementara di Papua ditargetkan 2700 investor baru, target tersebut, kata Kresna, lebih rendah dari proyeksi pihaknya yakni sebesar 3000 investor baru.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya mengadakan kegiatan pasar modal 2 kali sebulan, dan menggencarkan edukasi tentang pasar modal di instansi-instansi lainnya. (Ria)

No More Posts Available.

No more pages to load.