Jayapura, Topikpapua.com, – Kabupten Puncak saat ini sedang menantikan icon baru mereka. Sebuah bandara megah dengan panjang run way mencapai 1600 meter saat ini sedang di kerjakan oleh kementrian perhubungan.
“ Awalnya run way kami di Illaga hanya 600 meter, dan saat ini sedang di tambah sekitar 1000 meter lagi, target kita nanti mencapai 1600 meter, sehingga bisa di darati oleh pesawat ATR, “ kata Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik kepada Redaksi Topik, Sabtu (16/02/19).
Menurut Bupati Wandik, Awalnya Lapter di Illaga di bangun dengan dana Otsus Papua, namun atas perintah Presiden Jokowi lewat kementrian Perhubungan pembangunan bandara di Puncak akan diambil alih oleh pusat lewat dana APBN.
“ yang 600 meter awal itu kan kita yang buka dan aspal, namun setelah saya ketemu dengan menteri perhubungan kita minta pembangunan bandara dan disetujui, tanggung jawab kami hanyalah masalah sosial, termasuk pembebasan hak ulayat tanah masyarakat. Masalah pembangunan sudah diambil alih kementrian perhubungan, “ Jelas Bupati.
Bupati Wandik menjelaskan bila saat ini status bandara Illaga adalah milik pemerintah pusat karena masyarakat adat sudah menyerahkan tanah nya untuk di bangun bandara, “ kami di illaga sudah serahkan tanah kepada pemerintah pusat, dan puji Tuhan masyarakat adat disana mengerti pentingnya pembangunan sehingga mereka dengan sukarela memberikan tanah nya, “ Beber Wandik.
Ditambahkan Bupati, bila proses pembangunan berjalan lancar, di pertengahan tahun 2020 Kabupaten Puncak sudah punya bandara yang megah di derah pegunungan papua. Dan itu sudah menjadi target kementrian perhubungan.
“ Yang jelas bandara di illaga nanti nya akan cantik sekali, seperti kota Illaga yang cantik, “ Pungkas Bupati. ( Nug )