Jayapura,Topikpapua.com, – Hari ini genap sudah 1 Tahun pilot Susi Air, Capten Philip Mark Mahrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Kapten Philips disandera Sejak 7 Februari 2023 lalu.
Satu tahun paska-disandera sudah tiga kali pihak KKB mengirimkan vidio terkait kondisi kaptrn Philips, dan hari ini kembali lewat jubir TPNPB/OPM Sebby Sambom, mengirimkan rilis dan vidio kondisi kapten Philips
Dalam Vidio berdurasi 28 dan 49 detik tersebut, nampak kapten Philips menggunakan jaket berwarna hitam dan menggunakan celana pendek.
Dalam vidio yang berlatar hutan tersebut, Kapten Philips mengaku dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, namun dirinya meminta obat untuk penyakit asmanya, dirinya juga meminta buku berbahasa inggris.
Dia juga meminta agar bisa berbicara dengan istrinya. Kapten Philips mengaku vidio tersebut direkam pada tanggal 22 Desember 2023.
Sebelumnya diberitakan Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri bertemu dengan Dubes Selandia Baru, Kevin Jeffery Burnet di Mapolda Papua, Rabu siang.
Dalam pertemuan tertutup tersebut membahas soal upaya pembebasan Kapten Philips yang sudah 1 tahun di sandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Tentunya kami memberi penjelasan kepada mereka tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah, aparat TNI-Polri di Tanah Papua yang bertugas untuk menyelamatkan pilot tersebut,” ungkap Irjen Fakhiri, usai menggelar pertemuan dengan Duta besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet di Polda Paoua, Rabu (7/2/2024).
Menurut Kapolda, pihak Selandia Baru mengapresiasi langkah langkah yang telah dilakukan oleh Polda Papua dan tidak mempermasalahkan terkait durasi waktu pembebasan.
“Tentunya kami tidak melihat dari durasi waktu tapi kita bagaimana bekerja menggunakan semua unsur-unsur yang ada di Nduga dan mungkin di Papua. Yang kedua tentunya yang sangat penting bagi kami bahwa Pemerintah Selandia Baru masih mengaku kedaulatan Negera Kesatuan Republik Indonesia,” beber Irjen Fakhiri.
Kapolda juga menyampaikan bila ada pihak-pihak lain yang selama ini memutar balikkan fakta dan memanfaatkan situasi penyanderaan pilot Philips untuk kepentingan pribadi.
“Mungkin ada berita di luar tentang apa yang disampaikan Benny Wenda, Sebby Sembom, itu semua berita-berita yang tidak berdasar, Karena ini bicara negara, mereka komitmen bahwa kedaulatan Indonesia tetap diakui termasuk yang ada di Tanah Papua,” tegas Kapolda.
Dirinya pun berharap agar mereka yang memanfaatkan isu penyanderaan kapten Philips agar segera menghentikan aksinya,” Nah, kami juga berharap, tadi kami sampaikan, bahwa apa yang disampaikan oleh Sebby Sembom yang selalu menggunakan isu Papua menggunakan isu politisasi untuk kepentingan Papua merdeka ini harus berhenti, Jangan selalu men-judge bahwa itu ada pengakuan-pengakuan dari luar,” tutup Irjen Fakhiri.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera Capten Philips usai pesawat Susi Air yang dipilotinya mendarat di lapangan terbang Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023 lalu. Selain menyandera Capten Philips, Kelompok Egianus juga membakar pesawat tersebut.
Paska-penyanderaan aparat gabungan dibawah Satgas Damai Cartenz terus melakukan pencarian dan negoisasi guna membebaskan Kapten Philips. (Redaksi Topik)