Jayapura, Topikpapua.com, – Emus Gwijangge, Anggota DPR Papua, akhirnya memenuhi panggilan Polda Papua pasca pernyataan nya di berbagai media yang mengatakan kekerasan terhadap Guru di Mapenduma hanyalah settingan dan hoax. Emus datang ke Polda Papua bersama Wakil Ketua Komisi 1, Tan Wie Long, Selasa (6/10/2018) pagi.
Emus Gwijangge tiba di Polda Papua sekitar pukul 10.00 wit dan langsung masuk ke dalam ruangan Direktorat Kriminal Umum Polda Papua.
“Ada 15 pertanyaan, saya kira itu hal biasa dan tidak usah di besar-besarkan kasus ini sudah selesai, pertanyaan saya sebelumnya sudah saya cabut, tanggal 2 lalu saya sudah sampaikan permintaan maaf,” kata Emus Wijangge kepada wartawan usai memberi keterangan kepada penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Papua.
Terkait keterangan yang disampaikan kepada penyidik, Emus mengaku ia memberi klarifikasi terkait statemennya di beberapa media menyangkut Peristiwa di Mappenduma Kabupaten Nduga.
“saya sudah klarifikasi kembali, bahwa kejadian Mapenduma itu benar adanya. Dan statemen yang sudah termuat di media, karna saya sendiri menerima informasi simpang siur dari masyarakat,” jelas Emus.
Ia pun mengaku meminta maaf dan mengakui bahwa kejadian yang menimpa para guru dan tenaga medis di Mapenduma benar adanya dan itu bukan hoax.
Secara pribadi, Emus mengakui salah dan meminta maaf, baik kepada aparat kepolisian, para korban, dan lebih utamanya lagi Ia mengaku mengklarifikasi permohonan maaf tersebut dimedia.
” saya mohon maaf dan saya stelah memberi klarifikasi terkait pemberitaan sebelumnya. Saya juga telah bertemu korban yang mendapatkan perawatan medis di rumah Sakit bhayangkara, “ jelas nya.
Ia juga berharap media tak perlu membesar-besarkan pemanggilannya oleh Polda Papua. Sebab, kata Emus, persoalan sudah tuntas dan selesai. Bahkan beberapa waktu lalu pimpinan dari Kabupaten Nduga juga telah memberi klarifkasi terkait kasus tersebut.
” jadi semua sudah datang klarifikasi dan sementara menangangi para korban di rumah sakit, saya juga demikian. Sekali lagi sebagai pribadi dan anggota DPR minta maaf, ” Pungkas Emus (admin)