Satgas ODC Gagalkan Penyelundupan Senpi Seharga Rp1.3 M, Pelakunya Pecatan TNI

oleh -26524 Dilihat

Jayapura, Topikpapua.com, – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025 dibantu Polres Keerom berhasil mengagalkan rencana penyelundupan 6 senjata api (Senpi) dan ratusan amunisi tajam dari tangan Yuni Enumbi di daerah Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Yuni diamankan pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 22.50 Wit.

Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin mengaku 6 Pucuk senjata api dan ratusan amunisi yang diamankan tersebut rencananya akan di bawa dari jayapura menuju wamena lewat jalur darat dan akan diserahkan kepada KKB Puncak Jaya, pimpinan Lerimayu Telengen.

“Kita lacak dan ternyata pelaku berada di daerah Waris, Kabupaten Keerom tepatnya di kilometer 76 dan sedang makan bersama sopir dan kenek mobil lajuran. Setelah memastikan situasi aman, tim satgas Ops Damai Cartenz langsung memgamankan pelaku,” ungkap Irjen Patrige, Sabtu (08/03/2025).

Dari tangan Yuni Enembe, Polisi berhasil menyita 6 pucuk senjata api yang terdiri dari, 2 pucuk Senpi laras panjang jenis SS1 V1, 4 pucuk senpi laras pendek (pistol) jenis G2,1 pucuk senapan angin dan 882 buah amunisi tajam yang masih aktif dan uang tunai sebesar Rp 369.600.000.

” Untuk mengelabuhi aparat, Semua senpi dan amunisi tersebut disembunyikan di dalam sebuah tabung air compresor dan di las,”Jelas Kapolda.

Kapolda Papua juga membeberkan bila Pelaku Yuni Enumbi diketahui merupakan pecatan anggota TNI. Yuni diketahui dipecat atas kasus yang sama (Jual beli senpi dan amunisi) pada tahun 2022. Data yang dihimpun Redaksi topik Sebelumnya Yuni Enumbi adalah anggota Kodam 18 Kasuari Papua Barat ( Pangkat Terakhir Prada – 24 Feb 2022 ).

“Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui bahwa Yuni Enumbi membeli sendiri semua senpi dan amunisi tersebut dari Surabaya seharga 1,3 Milyar Rupiah dan dibawa ke Papua dengan berbagai cara, ada yang di paket, ada yang lewat jalur laut. Kami duga bagian senpi dikirim secara terpisah,” urai Irjen Patrige.

Selain mengamankan Yuni Enembe, polisi juga mengamankan dua warga lainnya yang bersama dengan yuni yakni sopir mobil lanjuran dan kenek nya,” iya mereka berdua kita periksa sebagai saksi, dan dari hasil pemeriksaan sementara mereka mengaku tidak mengetahui bila air kompresor yang mereka bawa berisi senpi dan amunisi,” ujar Irjen Patrige.

” Saat ini kita masih menyelidiki, dari siapa senpi dan amunisi ini di beli, termasuk sumber dana yang digunakan untuk membeli senpi dan amunisi tersebut. Kami juga tak membantah bila senpi dan amunisi tersebut merupakan produksi dalam negeri, Buatan pindad, namun masih akan kita selidiki lagi sumber nya,”tutup Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin. (Redaksi Topik) 

No More Posts Available.

No more pages to load.