Jayapura, Topikpapua.com, – Menghadapi momen perayaan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, PT PLN (Persero) menyiagakan 1.221 personel guna memastikan pasokan listrik yang aman.
Personel yang terdiri dari 250 pegawai PLN, 971 petugas pelayanan teknik, 21 petugas Command Center serta 3 pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) tersebut tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan bahwa masa siaga kelistrikan sudah ditetapkan selama tiga hari, yaitu dimulai sejak tanggal 16 Juni 2024 hingga 18 Juni 2024.
Sekitar 152 titik pada keenam provinsi di Tanah Papua juga menjadi prioritas pengamanan dimana sebagian besar merupakan tempat ibadah/masjid.
“PLN menyediakan 60 posko siaga yang terdiri dari 8 posko siaga untuk pembangkit, 3 posko siaga untuk transmisi, 1 posko siaga untuk pengatur beban, 40 posko siaga untuk distribusi serta 8 posko siaga milik PLN Icon+. Pada prinsipnya kami siap mengamankan kelistrikan dalam kondisi yang andal serta memaksimalkan layanan agar masyarakat dapat menikmati momen iduladha dengan nyaman,” papar Budiono.
Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS, 9 unit kabel bergerak (UKB)/ unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) dan 60 mobile genset. Hal ini dilakukan agar pasokan listrik tetap aman pada beberapa titik prioritas khususnya rumah ibadah.
“Langkah mitigasi terhadap gangguan yang tidak diinginkan juga kami lakukan dengan memaksimalkan sistem outage management pada command center. Nantinya pelanggan yang melakukan pengaduan dan keluhan melalui aplikasi PLN Mobile, bisa ditanggapi secara cepat apabila terjadi gangguan kelistrikan. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bijak dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik di rumah,” jelas Budiono.
Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, PLN juga sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan diantaranya dengan melaksanakan apel gelar pasukan, inspeksi penyulang serta memastikan pasokan bahan bakar cukup.
Selain itu penyisiran jaringan dan pemangkasan dahan-dahan dilakukan sebagai langkah mitigasi gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar.
Sementara itu, PLN memproyeksikan beban puncak kelistrikan di keenam provinsi di tanah Papua saat Hari Raya Iduladha di tanggal 17 Juni 2024 mendatang sebesar 324,28 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 493,15 MW.
Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 168,8 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya masyarakat saat momen lebaran mendatang. (Redaksi Topik)