Timika, Topikpapua.com, – Satgat Damai Cartenz 2023 menyatakan sepanjang tahun 2023 terdapat 204 kasus menonjol yang terjadi di Tanah Papua.
Kasatgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani mengaku dari 204 Kasus menonjol tersebut terbanyak terjadi di Kabupaten Puncak.
” Kalau kita lihat dari 204 kasus yang terbanyak terjadi di kabupaten Puncak yaitu 44 kasus, berikut nya Yahukimo 38 kasus, 32 kejadian terjadi di Intan jaya, 18 kejadian di Nduga, 27 kejadian di Pegunungan bintang, 12 di Dogiyai, 17 kejadian di Jayawijaya, 15 kejadian di Jayapura dan 3 kejadian di Kabupaten Timika,” ungkap Kombes Faizal, Kamis (21/12/2023).
Dari 204 kasus tersebut jika dihitung frekuensi kejadian berdasarkan bulan maka bulan Januari terjadi kejadian sebanyak 28 kejadian, Februari 13 kejadian, Maret 21 kejadian, April 16 kejadian, Mei 12 kejadian, bulan Juni 3 kejadian, Juli 17 kejadian, Agustus 32 kejadian, September 28 kejadian, Oktober 12 kejadian, November 10 kejadian dan hingga 20 Desember trrjadi 12 kejadian.” Dari data tersebut, bulan Agustus merupakan bulan yang terbanyak terjadi gangguan keamanan oleh KKB, yakni sebanyak 32 kejadian,” jelas Faizal.
Sementara itu dari 204 kasus menonjol tersebut, Kejadian yang paling menjadi sorotan publik yaitu penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Martens pada 7 Pebruari 2023 dan pembunuhan aktivis HAM dan Perempuan Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023.
“Jadi 204 kejadian yang kami anggap menonjol ini adalah gangguan dari KKB. Gangguan ini beragam sifatnya dan kalau kita pilah maka dapat kami laporkan sebagai berikut, aksi kontak tembak sebanyak 20 kali, 2 penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, 39 penembakan, 16 penganiayaan berat, 5 penganiayaan biasa, 5 pembunuhan, 32 pembakaran dan 52 gangguan lain-lain,” beber Faizal.
Kombes Faizal juga mengaku dari kejadian – kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 79 orang, terdiri dari 20 prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB.
“Sedangkan korban luka sebanyak 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 orang masyarakat dan 3 orang anggota KKB” jelasnya. (Redaksi Topik)