Jayapura, Topikpapua.com, – Anggota Satgas Nemangkawi kembali berhasil mengevakuasi 17 warga sipil dari Distrik Kiwirok ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang terbagi dalam dua kloter menggunakan pesawat charter milik Smart Aviation, Sabtu (25/9/2021)
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal S.H membenarkan, ada sebanyak 17 warga yang dievakuasi terdiri dari tenaga pendidik, para pekerja dan warga sipil setempat.
Dijelaskan Kamal, evakuasi warga oleh Tim Satgas Nemangkawi pada kloter pertama sekira pukul 08: 30 WIT berjumlah 11 orang yang terdiri dari 8 orang dewasa dan 3 orang anak. Kemudian kloter kedua pada pukul 09.20 WIT mengevakuasi 6 orang laki-laki dewasa.
Lanjut Kamal, 17 warga sipil yang dievakuasi ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegununan Bintang ini, sebelumnya mengungsikan diri di Pos Satgas Pamtas TNI pasca aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, pada Senin (13/9/2021) lalu.
” Jadi, 17 warga yang dievakuasi ini langsung dibawa ke Polres Pegunungan Bintang dengan menggunakan pesawat yang di sewa oleh Polri untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan trauma healing pasca insiden penyerangan,” tandasnya.
Sekadae diketahui bahwa penyerangan KKB terhadap warga sipil, terjadi di Distrik Kiwirok, pada Senin (13/9/2021). Serangan tersebut, mengakibatkan satu perawat meninggal dunia, dan empat lainnya mengalami luka-luka. Sekitar 300-an petugas kesehatan di wilayah tersebut, pun sejak akhir pekan lalu terpaksa diungsikan ke Jayapura.
Adapun serangan kelompok pengacau tersebut, menyasar bangunan-bangunan sipil, maupun milik pemerintah, sekolah, bank, rumah guru hingga fasilitas kesehatan, seperti puskesmas.
Insiden di Kiwirok tentu menjadi perhatian serius. Sebab dikatakan, kelompok bersenjata turut menyerang para petugas kesehatan, dan perawat, yang melakukan tugas kemanusian.
Gabriella Meilani, seorang perawat meninggal dalam penyerangan tersebut. Ia jatuh ke jurang saat berusaha menyelamatkan diri.
Pasukan gabungan TNI-Polri, baru dapat menyelamatkan, dan mengevakuasi jenazah Gariella beberapa hari setelah insiden penyerangan. (Redaksi Topik)