Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Polisi Victor Makbon mengaku telah menerima surat permohonan izin unjuk rasa yang bakal digelar Petisi Rakyat Papua (PRP) pada 14 Juli 2022.
Adapun agenda yang dijelaskan dalam surat permohonan izin unjuk rasa itu, ihwal penolakan rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), menuntut pembebasan tokoh KNPB Victor Yeimo dan referendum.
Namun Victor menegaskan, pihaknya menolak permohonan izin tersebut, karena PRP sebagai organisasi tidak bisa memenuhi beberapa persyaratan.
“Kami menolak izin tersebut, tapi kalau dia mau membangun komunikasi untuk difasilitasi kami mendukung, yang penting jangan ganggu kepentingan umum,” ucapnya Jayapura, Selasa (12/7/2022).
Viictor menyebut, PRP sudah pernah melakukan demonstrasi serupa sebanyak empat kali, dan seluruh kegiatan tanpa mengantongi izin.
Ia pun mengingatkan juru bicara PRP Jefri Wenda untuk tidak memaksakan kehendak dalam menyampaikan aspirasi.
“Kalau mereka tetap memaksakan diri melakukan long march ke Kantor DPR Papua kami akan bertindak. Aparat kepolisian sudah siap melakukan tindakan tegas, bahka bila PRP tidak mau berkomunikasi baik dengan aparat keamanan,” tegas Victor.
Khusus pengamanan agenda 14 Juli nanti, Polresta Jayapura Kota sudah siapkan 2.000 personel.
“Itu gabungan dari Polri dan TNI, kemudian dari Brimob Kotaraja dan Brimob Nusantara,” tandas Victor. (Redaksi Topik)
