Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » RAGAM » Kisah Kakek Danuri, Penjaga Bumi Anim-Ha dari Sampah Plastik  

Kisah Kakek Danuri, Penjaga Bumi Anim-Ha dari Sampah Plastik  

  • account_circle topik papua
  • calendar_month Sel, 3 Mei 2022
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Sejauh ini, fenomena sampah pelastik telah menjadi momok menakutkan di setiap belahan bumi. Hal ini disebakan karena selain sulit untuk didaur ulang, plastik juga punya andil yang cukup besar terhadap kerusakan lingkungan.

Merauke, Topikpapua.com, – Pagi itu, Danuri dan putra bungsunya tengah memilah-milah sampah plastik yang berhasil ia kumpulkan di sepanjang Jalan Raya Mandala, Merauke, Papua.

Bekerja sebagai pengumpul sampah atau yang kerap disebut dengan nama pemulung ini, sudah dilakoni Danuri sekitar 15 tahun.

Dia juga sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadi pemulung. Pasalnya, pria kelahiran tahun 1964 silam ini awalnya adalah seorang petani di Distrik Tanah Miring.

Namun karena ia tidak menemukan antusiasmenya sebagai seorang petani, akhirnya Danuri memutuskan hijrah ke Kota Merauke, berjualan berbagai macam jajanan anak.

Tiga tahun lebih ia berjualan berbagai macam jajanan di sejumlah sekolah. Pada suatu hari, saat ia tengah berjualan di salah satu sekolah yang beralamat di Jalam TMP Polder itu, dia ditegur oleh seorang guru untuk tidak berjualan lagi di seputaran sekolah tersebut.

“Waktu itu saya jualan es parut dan mainan, saya ditegur sama guru untuk tidak boleh jualan lagi disitu. Alasannya karena saya jualan disitu anak-anak sering keluar sekolah bahkan banyak yang bolos,”curhatnya.

Setelah ditegur seperti itu, Danuri lantas memutuskan untuk berhenti jualan. Tujuannnya berhenti berjualan kala itu, agar seluruh siswa yang ada di sekolah dan sekolah lainnya tidak lagi terganggu karena kehadirannya.

Hampir tiga minggu berhenti berjualan, kemudian Danuri diajak oleh salah satu rekannya untuk mencari barang rongsokan. Mendapat ajakan tersebut, dia tidak langsung mengiyakannya.

“Tidak langsung saya ikut, saya malah sempat bertanya itu hasilnya bagaimana dan barang rongsok seperti apa saja yang bisa dijual. Tapi teman saya ini tidak mau menjelaskan. Jadi, tiga kali teman saya ini ngajak saya untuk nyari barang rongsok, diajakan ke 3 ini baru saya ikut,” ujarnya.

Di hari pertama mengikuti temannya mencari barang rongsokan, kata Danuri mereka berdua berhasil meraup rejeki uang senilai Rp300 ribu.

“Uang itu hasil dari mencari besi tua, kaleng bekas sama barang-barang rongsokan lainnya seperti Sanyo rusak, mesin cuci rusak dan lain-lain. Untuk Sanyo dan mesin cuci rusak yang kita dapat itu, kita preteli dan ambil bagian-bagian dalamnya yang bisa di jual. Setelah semua itu kita jual dapat uang sekitar Rp300 ribu dan uang itu kita bagi dua,”bebernya.

Beberapa minggu sudah Danuri bekerja bersama rekannya untuk mencari barang rongsokan. Rekannya melihat ia sudah bisa bekerja sendiri sehingga mengusulkan agar bisa bekerja secara mandiri. Mendapatkan usulan tersebut, diapun langsung menyetujuinya.

Pertengahan tahun 2008 ia sudah bekerja sendiri. Saat itu, Danuri masih mengumpulkan seluruh barang rongsokan mulai dari besi tua, kaleng almunium, dan alat-alat elektronik rusak yang ia temukan.

Selama perjalanannya kurang lebih satu tahun mencari rongsokan, tepatnya pada tahun 2009 dia melihat salah satu papan reklame yang ada di Lingkaran Brawijaya (Libra) yang mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Merauke untuk menyelamatkan bumi dari ancaman sampah plastik.

“Dulu Libra belum seperti sekarang ini, sepanduk reklame itu di pasang di depan kuburan. Yang pasang reklame itu tidak tahu dari lembaga mana yang pasti itu bukan dari dinas lingkungan ataupun pemerintah,”kata Danuri.

Melihat hal tersebut Danuri tertarik untuk mencoba beralih untuk mengumpulkan sampah plastik. Karena saat itu internet di Kota Merauke belum sebaik saat ini, Danuri mencoba mencari referensi soal apa saja bentuk daur ulang dari sampah plastik.

“Saya sudah tanya ke teman-teman sesama pengumpul rongsok disini, tapi katanya agak susah di daur ulang dan dijual kembali,” tuturnya.

Pada akhir tahun 2009, Danuri bertemu dengan seorang Anggota Lantamal XI Merauke, yang kebetulan juga mengguti usaha daur ulang sampah plastik di Jawa Timur.

Kata Danuri, pertemuannya dengan Anggota TNI-AL bernama Chandra ini sangatlah kebetulan. Kala itu, dia sedang mengumpulkan sampah di perumahan Angkatan Laut.

“Mungkin karena pak Chandra ini lihat saya sedang memilah-milah sampah pelastik untuk dipisahkan dari sampah rumah tangga, jadi beliau datang hampiri saya dan tanya mau diapakan sampah-sampah pelastik itu,” kisahnya.

Karena saat itu Danuri belum tahu apa yang akan dia lakukan dengan sampah-sampah plastik itu, dia hanya menjawab cuma mengumpulkannya saja. Karena memang saat itu dia belum mendapat referensi untuk mengolah sampah pelastik itu.

Akhirnya diapun diajak kerja sama oleh Anggota TNI-AL tersebut untuk mengumpulkan sampah plastik yang kemudian nantinya dikirimkan ke Surabaya di tempat pengolahan sampah pllastik milik Anggota TNI-AL tersebut.

Satu tahun bekerja sama dengan Chandra, Danuri akhirnya merasakan menemukan keinginan sebenarnya. Karena dinilai rajin dan hasil kerja Danuri sangat memuaskan, Chandra pun memberikan satu unit untuk alat press kepadanya.

Kata Danuri mengumpulkan sampah plastik di Bumi Anim-Ha merupakan suatu panggilan baginya untuk menyelamatkan Kabupaten Merauke dari ancaman sampah pelastik yang kian hari kian mengunung.

Karena menurutnya setiap hari Pemkab Merauke melalui Dinas Lingkungan Hidup selalu “berteriak” kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan plastik dalam segala jenis aktivitas. Sayangnya teriakan itu tidak berbuah hasil yang baik.

“Kan bisa dilihat sendiri, sampah pelastik setiap hari ada dimana-mana. Percuma mau teriak sampai berbusa juga kalau tidak ada gerakan, ya tetap sampah pelastik akan aada di mana-mana,” tuturnya

Danuri mengatakan, ada beberapa cara untuk menyelamatkan Bumi Anim-Ha dari ancaman sampah pelastik, yakni memberdayakan semua pemulung yang ada di daerah tersebut.

“Caranya mudah cukup memberikan pelatihan kepada para pemulung yang ada di sini bagaimana mengolah sampah plastik dan mencarikan mereka pasar di luar, maka saya jamin Merauke akan bebas dari sampah pelastik” paparnya.

Dia sendiri memiliki keinginan akan hal tersebut, hanya saja dia terkendala di modal karena hingga saat ini dia masih bekerja secara mandiri.

“Sering ada yang membawa plastik seperti botol air mineral dan kemasan makanan ke saya, tapi saya belum bisa ambil karena terkendala di modal. Kalau pemerintah bisa melihat ini, ini akan baik untuk kesejahteraan masyarakat khususnya bagi para pemulung yang ada disini” tutupnya. (Arie Bagus Poernomo)

  • Penulis: topik papua

Rekomendasi Untuk Anda

  • Waspada.., 11 Narapidana Kabur dari Lapas Kelas II B Wamena

    Waspada.., 11 Narapidana Kabur dari Lapas Kelas II B Wamena

    • calendar_month Jum, 2 Nov 2018
    • account_circle topik papua
    • visibility 274
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com, – Sebelas Narapidana penghuni Lapas kelas II B Wamena, Jumat (02/11/18) di laporkan melarikan diri dengan cara membuka pagar kawat lapas dengan menggunakan alat tajam. Berdasarkan informasi yang di terima redaksi Topik dari Humas Polda Papua, berikut kronologis kejadian nya : Sekitar pukul 16.00 Wit beberapa orang narapidana melakukan pembongkaran Gembok Gudang Bengkel […]

  • Mantap, Gang Coffe di Serui Miliki Barista Tuna Rungu

    Mantap, Gang Coffe di Serui Miliki Barista Tuna Rungu

    • calendar_month Sab, 21 Jan 2023
    • account_circle topik papua
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Serui, Topikpapua.com, – Senyum hangat terpancar dari Rivaldi Hinoke, sosok waiters dan juga seorang peracik minuman kopi di salah satu mobil kopi di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Ada yang istimewa darinya karena merupakan sosok tuna rungu. Valdi bekerja kurang lebih hampir 2 tahun di mobil kopi bernama gang coffee. Direkrut nya Rivaldi dikatakan oleh Owner […]

  • Tiga Penyanyi Hits Indonesia Timur Ramaikan Malam Resepsi Kenegaraan di Kabupaten Mappi

    Tiga Penyanyi Hits Indonesia Timur Ramaikan Malam Resepsi Kenegaraan di Kabupaten Mappi

    • calendar_month Ming, 20 Agu 2023
    • account_circle topik papua
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Mappi, Topikpapua.com, – Tiga Penyanyi Hits Indonesia Timur yakni Wizz Baker, Dave Baransano dan Iren Akwan, mengguncang malam resepsi kenegaraan dalam memperingati HUT RI ke 78 tahun 2023 di Kabupaten Mappi, Papua Selatan, Jumat (28/8/2023). Sejumlah lagu turut dibawahkan oleh ketiga penyanyi tersebut dengan genre musik yang berbeda. Dimana Dave Baransano dan Iren Akwan berhasil […]

  • Putra Asli Tobati Pimpin Kodim Yahukimo

    Putra Asli Tobati Pimpin Kodim Yahukimo

    • calendar_month Rab, 5 Agu 2020
    • account_circle topik papua
    • visibility 686
    • 0Komentar

    Jayapura, Topikpapua.com – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memimpin sertijab dua Komandan Kodim (Dandim), Selasa (04/08/20). Menariknya, salah satu diantara pejabat Kodim yang dilantik, merupakan Putra Asli Papua dari  kampung Tobati, Letkol Inf Christian F. R Ireeuw. A. Md yang menjabat sebagai Dandim 1715/Yahukimo. Jebolan Sekolah Perwira Prajurit Karier tahun 1997 ini, […]

  • Pelanggar Protocol Kesehatan di Kabupaten Jayapura, Siap-Siap Kena Sanksi

    Pelanggar Protocol Kesehatan di Kabupaten Jayapura, Siap-Siap Kena Sanksi

    • calendar_month Sen, 29 Jun 2020
    • account_circle topik papua
    • visibility 950
    • 0Komentar

    Sentani, Topikpapua.com –  Pelanggar protocol kesehatan di Kabupaten Jayapura bakal dikenakan sanksi oleh pemerintah daerah setempat. Pasalnya, dalam waktu tidak lama, sanksi tersebut akan diberlakukan, menyusul hasil rumusan hukum Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura “Saat ini Pemerintah Daerah yakni Tim Gugus Tugas sedang merumuskan sanksi yang akan diberlakukan, ini sebagai upaya, agar masyarakat lebih […]

  • Dandim Wamena Tebarkan Semangat Kebangsaan dan Bela Negara di SMA YPPK Santo Thomas Wamena

    Dandim Wamena Tebarkan Semangat Kebangsaan dan Bela Negara di SMA YPPK Santo Thomas Wamena

    • calendar_month Ming, 9 Okt 2022
    • account_circle topik papua
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Wamena, Topikpapua.com, – Para perlajar di SMA YPPK Santo Thomas Wamena mendapatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan bela negara yang disampaikan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, Sabtu (8/10/2022). Dandim mengatakan, asupan wawasan kebangsaan dan bela negara perlu diberikan kepada generasi muda sebagai upaya melandasi para penerus bangsa ini dengam nilai-nilai cinta tanah air agar […]

expand_less