Jayapura, Topikpapua.com, – Yulce Enembe selaku Ketua Tim penggerak (TP) PKK Provinsi Papua bersama 13 Ketua TP kabupaten/kota dikukuhkan sebagai Bunda Genre (Generasi Remaja) dan Duta Cegah Stunting oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Dwi Listyawarda, di Gedung Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Kamis (31/3/2022).
Dwi mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) dan Penurunan Stunting, merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
“Karena kedua program inj korelasi utamanya ialah keluarga, dan ini sejalan dengan 10 program pokok PKK,” kata Dwi.
Dia menyebut salah satu upaya membangun masyarakat, adalah dengan membangun SDM yang berkualitas. Namun yang menjadi kendala yaitu stunting, dimana kondisi seorang anak gagal tumbuh secara normal dengan keadaan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Menurut Dwi, pemerintah telah berupaya dalam penurunan angka stunting, yakni mengamanatkan misi penurunan stunting kepada BKKBN, termasuk salah satunya Program Bangga Kencana.
“Jadi, kelompok sasaran yang menjadi fokus utama kami juga ialah generasi muda, yang merupakan calon pengantin, serta berpotensi menghasilkan generasi berkualitas,”bebernya.
Ia pun berharap para calon pengantin perlu mendapat pendampingan dan bimbingan pra nikah sekiranya 3 bulan sebelum menikah.
Sebab itu, BKKBN juga terus berkolaborasi dengan mitra potensial, salah satunya Tim Penggerak PKK, yang dinilai mempunyai peranan penting dalam masyarakat.
“Kami berharap melalui momentum ini, menjadikan kader PKK sebagai Duta Stunting dapat memberikan informasi 1.000 hari pertama pada lingkungan keluarga pada daerah masing-masing,” harap Dwi.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili Sekda Ridwan Rumasukun, menegaskan bahwa pengukuhan Duta Cegah Stunting akan memperkuat komitmen semua pihak dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Bumi Cenderawasih.
“Stunting adalah masalah besar dalam menyiapkan SDM pembangunan yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, sesuai instruksi Presiden, bahwa BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksana upaya percepatan penurunan stunting, dan harus bahu-membahu dengan semua OPD, sektor swasta dan masyarakat.
“Jadi, perlu menjalin hubungan yang harmonis dalam dalam mendampingi dan mengedukasi keluarga dalam pencegahan stunting,” ucapnya.
Pemprov Papua juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua beserta jajarannya, atas kemajuan dan kerja keras dalam menjalin kemitraan bersama berbagai pihak sebagai bentuk konvergensi dalam penurunan angka stunting.
“TP PKK sebagai duta cegah stunting diharapkan dapat mengedukasi keluarga dalam periode 1000 hari pertama kehidupan, atau sering disebut periode emas (golden period)”.
“Duta Cegah Stunting juga diharapkan memiliki beberapa tugas yakni menghantarkan remaja-remaja menjadi calon orang tua yang cerdas dan sehat sehingga melahirkan anak,anak yang berkualitas bebas stunting,” tandas Ridwan. (Alleya)