Jayapura, Topikpapua.com, – Pemkab Jayapura memberikan bantuan paket sembako dan uang sebesar Rp 100 juta untuk korban banjir dan longsor di Kota Jayapura.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano diPosko Induk Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kota Sentani, GOR Waringin, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (14/1/2022).
Bupati Awoitauw mengungkapkan, bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan atas musibah banjir yang melanda daerah tetangganya ini.
” Kami hadir disini untuk berbagi rasa, berbagi kasih dan membawa sedikit bantuan. Walau tidak seberapa, tapi ini merupakan bukti kepedulian terhadap apa yang dirasakan oleh warga Kota Jayapura,” ungkapnya
Dirinya tak memungkiri bahwa hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura, rupanya menjadi perhatian Pemkab Jayapura. Untuk itu, pihaknya pun melakukan siaga karena naiknya air Danau Sentani.
Bahkan, beberapa lokasi di Kabupaten Jayapura juga mengalami hal yang sama, tapi tidak dalam skala besar.
“Maka itu , apapun yang dialami bersama, kita harus saling mengunjungi dan menguatkan. Dengan rasa seperti itulah, kami hadir dan yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Karena apapun yang terjadi, pasti ada dalam rencana Tuhan,” ucapnya bijak.
Atas nama pemerintah dan warga Kabupaten Jayapura, Ia juga menyampaikan turut berbela sungkawa atas bencana yang menyebabkan korban jiwa tersebut.
“Semoga bantuan ini dapat setidaknya membantu meringankan beban bagi warga yang tertimpa bencana tersebut. Semoga badai ini cepat berlalu, karena kita di Kabupaten Jayapura juga mengalami hal yang sama, namun tidak dalam skala besar. Mudah-mudahan bencana ini tidak terjadi lagi di daerah kita,”harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Jayapura.
“Atas bantuan ini, pemerintah dan masyarakat Kota Jayapura menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Jayapura beserta jajarannya dan masyarakat yang telah meringankan beban pemerintah Kota Jayapura dalam penanganan dampak banjir dan longsor di Kota Jayapura,” ucapnya.
Dikatakan BTM, curah hujan yang tinggi namun kesadaran masyarakat juga masih rendah yaitu membuang sampah sembarangan dan melakukan penebangan hutan, sehingga terjadilah musibah seperti ini.
“Saya dan Pak Bupati selaku anak Tabi, kita harus menjaga gugusan Cycloop ini. Supaya tidak ada lagi penebangan-penebangan liar di cagar alam tersebut. Sesama anak Tabi, kita harus menjaga Cycloop yang cukup panjang dari Sentani sampai ke wilayah Kota Jayapura. Masih saja masyarakat kita yang membuka lahan dan melakukan penebangan pohon,” pungkas BTM. (Irf)