Jayapura, Topikpapua.com, – Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat (26/11/2021) meresmikan Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Sri Mulyani mengatakan, pembangunan GKN akhirnya terwujud dengan baik, mulai dari kepengurusan tanah hingga proses pembangunan dengan tata kelola yang baik.
“GKN ini akan digunakan untuk operasional pemerintahan keuangan di Papua, dimana Papua bukan hanya dana otsus tetapi penggunaan dana desa dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dari APBN dan APBD,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan gedung ini menjadi modal untuk memberikan dukungan bagi negara dalam membelanjakan anggaran di PPapua, mengingat perbelanjaan anggaran di Papua cukup besar, baik dari kesehatan, pendidikan maupun instnsi vertikal.
Dijelaskan Sri Mulyani, GKN juga merupakan tempat atau wadah di satu gedung untuk memberikan pelayanan yaitu ditjen yang mempunyai instansi vertikal seperti Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Pajak yang bertugas untuk mengumpulkan penerimaan pajak negara, Ditjen Bea dan Cukai yang bertugas untuk memberikan pelayanan pengawasan dan Ditjen Kekayaan Negara yang membawahi seluruh aset-aset milik negara yang dikelola oleh kementerian keuangan.
“Dengan adanya gedung ini bisa memberikan pelayanan yang maksimal terutama meningkatkan perekonomian agar kita bisa melihat pembangunan dan masyarakat bisa lihat secara cepat dan akuntabel,”terangnya.
Mantan Direktur Bank Dunia ini pun berharap gedung yang telah dibangun bukan menjadi asing diantara orang-orang Papua karena, pihaknya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memajukan masyarakat Papua dan ekonomi Papua.
“Sehingga masyarakat bisa merasakan aliran dana dari pusat maupun daerah sendiri sehingga peranan Kemenkeu untuk mewujudkan ekonomi di sini betul-betul terwujud,” harap Sri Mulyani.
Untuk diketahui bahwa pembangunan GKN Jayapura yang memakan waktu tiga tahun serta menelan anggaran Rp244 miliar ini, memiliki 10 lantai dengan design modern serta memadukan dekorasi khas Papua. (Redaksi Topik)
