Jayapura, Topikpapua.com, – Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah (ABPT) Papua, Befa Yigibalom SE, M.Si mengutuk keras atas peristiwa yang terjadi di Distrik Kiriwok Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras dan itu tindakan biadap. Tindakan orang yang tidak beriman sama sekali itu dan bagaimana caranya pihak keamanan turun tangan dan intervensi bagaimana menangkap pelaku dan secepatnya menangkap dan mengadili sesuai dengan hukum yang berlaku,”Ungkap Befa, Jumat (17/09/21)
Befa yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lanny Jaya mengaku pernah bertugas di Pegunungan Bintang selama tiga tahun sebagai Kepala Bapeda Kabupaten Pegunungan Bintang. Sat bertugas disana dirinya mengaku mengenal suku-suku di Pegunungan Bintang terutama suku Ngalum yang mimiliki nilai budaya luhur yang tinggi, memiliki moral dan nilai-nilai yang baik, mengasihi dan jauh dari tindakan kekerasan.
“Sehingga ada apa dengan akhir-akhir ini? Mengapa ekskalasi di Pegunungan Bintang ini meningkat? Ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama,”tegasnya.
Ia mengatakan memang jalur darat dari Distrik Kiriwok belum terhubung kedaerah sekitarnya sehingga daerah seperti ini harus diperhatikan dengan serius.
Menurutnya, tidak ada pilihan lain, Bupati Pegunungan Bintang harus segera menarik tenaga medis dan tenaga pendidik di wilayah sekitar kejadian ke distrik Oksibil, ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Atas nama Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua dirinya menyampaikan turut berduka cita dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada tenaga medis terutama korban yang sampai kehilangan nyawanya dan berharap keluarga diberikan kekuatan.
“Saya secara pribadi dan juga mewakili Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua turut berduka yang mendalam atas kejadian di Kiwirok, semoga arwah korban kekerasan disana di terima disisi-Nya dan keluarga diberi kekuatan serta penghiburan, “Pungkas Befa. (Redaksi Topik)