Jayapura, Topikpapua.com, – Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom menuduh Ketua dan oknum Anggota DPRD Lanny Jaya memfasilitasi pendemo yang menyatakan menolak dilakukannya revisi UU 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
Menyikapi tudingan tersebut, Ketua DPRD Lanny Jaya, Tanus Kogoya, memberikan bantahan sekaligus meminta bupati membuktikan ucapannya.
Untuk menjaga nama baik lembaga, ia pun memastikan akan segera memanggil Bupati Lanny Jaya.
“Nanti kita akan panggil bupati untuk pertanyakan itu karena ini kan nama baik pimpinan lembaga dan nama baik lembaga,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (30/03/21).
Baca Juga : Bupati Befa : Demo Tolak Otsus di Lanny Jaya Rekayasa
Ia menjelaskan, para pendemo yang ia temui berjumlah sekitar 200 orang dan merupakan perwakilan dari berbagai unsur, mulai mahasiswa, tokoh agama, LMA, tokoh masyarakat dan lainnya. Dan saat pemdemo datang ia mengaku belum berada di kantornya.
“Saat demo saya ada di rumah, jadi Ketua Komisi A Terius Yigibalom yang duluan terima (pendemo) hampir 30 menit baru saya tiba,” kata Tanus.
“Ini tudingan (pendemo) difasilitasi oleh Ketua dan anggota DPRD tidak benar, artinya kalau beliau buat pernyataan harus dibuktikan jangan buat pernyataan tanpa bukti. Kalau misal orang datang demo lalu dikasih air mineral, itu kan biasa, bukan kita yang suruh demo, ini murni aspirasi,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom bereaksi keras atas aksi demonstrasi oleh sekelompok mahasiswa Lanny Jaya dan juga oknum Ketua dan Anggota DPRD Lanny Jaya yang menyatakan menolak Otonomi Khusus (Otsus).
Menurut dia, demo tersebut tidak murni dan hanya dilakukan oknum-oknum tertentu yang memiliki kepentingan politik.
“Demo di Lanny Jaya oleh mahasiswa itu tidak dilakukan oleh masyarakat Lanny Jaya, hanya dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang demo di Jayapura lalu pindah lagi di Tiom bersama pemuda lagi dan terlebih lagi mereka difasilitasi oknum Ketua dan Anggota DPRD Lanny Jaya yang direkayasa,” ujar Befa, melalui rilis, Selasa (30/03/21). (Redaksi Topik)