Jayapura, Topikpapua.com, – Satu hari jelang perayaan HUT RI ke 75, Aparat TNI-Polri berhasil menembak mati Pimpinan KKB Wilayah Kodap III, Kali kopi Mimika, Hengki Wanmang.
Dalam keterangan pers yang di gelar di Mapolda Papua, Senin siang, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan kronologis penembakan.
“ Kemarin sekira pukul 06.00 WIT di Kali Kopi, Tim Gabungan melakukan penindakan terhadap anggota KKB di Makodap 3 Timika, Hasilnya ada satu orang pimpinan KKB yaitu Hengki Wanmang (31 tahun) berhasil di lumpuhkan aparat, “Kata Kapolda.
Menurut Kapolda, Penyergapan terhadap HW berawal pada Kamis (13/8/2020) dimana tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke markas KKB Kali Kopi yang mana pasukan dibagi menjadi tiga kelompok untuk tiga sasaran, kali Kopi, Kali Kopi Baru dan markas baru di Amoko.
“Kemudian im gabungan melakukan penyisiran di sekitar TKP dan setelah memastikan bahwa HE berada di dalam honai, tim lalu melakukan penyergapan dan melumpuhkan HW. Tim juga menemukan banyak barang bukti yang kemudian diamankan ke Mako Brimob, “Ujar Kapolda.
Beberapa barang bukti yang bisa diamankan adalah, 1 pucuk Laras Pendek Jericho, 1 pucuk Laras Pendek Rakitan, 1 pucuk Laras Panjang Rakitan, 376 butir Munisi campuran, uang tunai sebesar Rp 22.467.000, 19 buah Alat Komunikasi HP, 7 pucuk senapan angin, 6 buah magazine (3 SS, 1 M16, 1AK), 18 buah senjata tajam, 3 Bendera bintang kejora, 2 Teropong, 1 telescop dan 1 buku tabungan Bank Mandiri atas nama AK.
“ Dari hasil pemeriksaan sementara, nampaknya saudara HW ini menerima berbagai bantuan dana melalui seseorang bernama AK, “Ungkap Kapolda.
Kapolda menjabarkan bila HW merupakan salah satu dari dua pimpinan sementara yang menguasai Kodap III Mimika.
“ Jadi Sejak meninggalnya Toni Kwalik (anak nya Kelly Kwalik) yang merupakan Panglima Kodap III pada 2018 silam, HW bersama JB mengambil peran sebagai pimpinan KKB di daerah Kali Kopi sebelum ada pergantian pimpinan yang baru, “Jelas Kapolda.
Menurut Irjen Paulus, HW adalah orang yang mengajak beberapa KKB di pegunungan tengah untuk masuk ke Tembagapura, “dia yang mengatur semua untuk melakukan aksi di areal PTFI,”Katanya.
HW diketahui ikut deklarasi gabungan KKB di Ilaga, Puncak, pada 8 Agustus 2020, yang bertujuan untuk melakukan aksi gabungan penembakan di Tembagapura.
Setelah deklarasi HW menyiapkan tempat dan makan atau logistik buat gabungan KKB yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.
“ Jadi HW ini banyak sekali daftar dosanya, kebanyakan aksi-aksi yang di lakukan ditujukan kepada PT Freeport di Tembagapura, HW juga merupakan salah satu Waimung atau penyelenggara perang yang ingin melawan negara, jadi (HW) adalah aktornya, perancang dan juga sebagai pelaku, “Beber Kapolda Papua. (Redaksi Topik)
