Dua Hari Jelang Penentuan Status New Normal, Penambahan Kasus Positif di Papua Masih Tinggi

oleh -622 Dilihat
Infografis perkembangan kasus Covid-19 di Papua, Selasa 2 Juni 2020 / SC-19P

Jayapura, Topikpapua.com, –  Dua hari kedepan, Pemerintah Provinsi Papua akan mengumumkan apakah Papua akan menerapkan status New Normal atau masih akan memperpanjang status PSDD.

Hingga kini berdasarkan data yang di terima Redaksi Topik dari Satgas Covid-19 Papua, dilaporkan masih ada penambahan kasus positif sebanyak 11 kasus.

“ Hari ini kita ada penambahan 11 kasus positif, sehingga total komulatif pasien positif kita hingga pukul 18.10 wit sebanyak 826 kasus, dimana 573 pasien diantaranya dirawat, 241pasien dinyatakan Sembuhdan ada 12 pasien yang Meningal, “ Kata Jubir Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule kepada Pers, Selasa (02/06/20).

Selain penambahan kasus pasien positif, Dokter Sumule juga mengaku ada penambahan kasus ODP dan PDP yang cukup signifikan.

“Kita hari ini juga ada penambahan kasus ODP yang cukup banyak yaitu 183 kasus, sehingga total ODP kita hingga hari ini sebanyak 3.020 orang, PDP kita juga ada penambahan sebanyak 7 kasus. Total PDP kita hingga hari ini sebanyak 778 orang, “Jelas Sumule.

Walau demikian ada juga berita baik, dimana hari ini di laporkan ada penambahan 9 pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh.

“ Kabar gembira nya hari ini kita ada tambahan 9 kasus sembuh, mereka berasal dari kabupaten Mimika 7 orang dan Kabupaten Keerom 2 orang, “ Ujar Sumule.

Sumule membeberkan dengan adanya tambahan 7 pasien sembuh dari kabupaten Mimika maka hingga kini sudah ada 100 pasien sembuh yang berasal dari kabupaten Mimika. Sementara untuk kabupaten Keerom dengan tambahan 3 kasus sembuh hari ini maka toal pasien sembuh di Keerom sebanyak 13 pasien.

“ Kami berikan Apresiasi kepada pemerintah dan tenaga medis yang ada di rumah sakit baik yang di Mimika maupun yang ada di Klinik Kala kencana dan Rumah sakit di PTFI yang hingga kini berhasil menyembuhkan 100 pasien positif, “Tukas Sumule.

Apresiasi yang sama di berikan kepada Kabupaten Supiori dan RSUD Biak Numfor, dimana dari 2 pasien positif asal supiori yang di rawat di RSUD Biak Numfor semuanya telah dinyatakan sembuh.

“ Namun kami mau mengingatkan untuk Kabupaten Supiori masih ada 100 ODP disana yang harus di pantau secara ketat, kami berharap kiranya segera dilakukan isolasi mandiri atau bila pemkab bisa fasilitasi lebih baik lagi, “Harap Sumule.

Lanjutnya, Dalamproses isolasi tersebut segera dilakukan rapid test terhadap 100 ODP tersebut, jika hasilnya reaktif agar langsung di swab sehingga hasilnya bisa segera di kirim ke jayapura untuk di lakukan PCR.

“Kuncinya disitu.., bila kita bisa temukan kasus sedini mungkin maka kita bisa segera juga melakukan tindakan pengobatan, sehingga pasien bisa segera sembuh. Itulah mengapa tingkat kesembuhan kita di Papua tinggi dan tingkat kematian kita rendah, “Beber Sumule.

Dokter Sumule juga mengungkapkan bila saat ini Kabupaten Nabire sudah bisa melakukan test sampel swab dengan metode TCM (Test Cepat Molokuler).

“ kita bersyukur karena dapat Kabar baik di Nabire saat ini sudah bisa melakukan test swab sendiri dengan metode TCM, walaupun kemampuan uji swabnya hanya bisa maksimal 16 sampel per hari namun ini membantu meringankan beban kami di laboratorium PCR yang ada di Jayapura maupun di Mimika, “Pungkas Sumule. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.