Jayapura, Topikpapua.com, – Sejak tanggal 17 Maret hingga tanggal 9 April 2020 Pandemi Covid-19 di Papua sudah merengut 5 nyawa. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua hingga pukul 19.30 Wit, jumlah komulatif pasien positif corona di Papua sudah 48 Kasus.
Dari 48 Kasus tersebut 7 diantaranya sudah sembuh sementara 36 pasien saat ini masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan covid yang tersebar di Papua.
Juru bicara Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule mengatakan hingga kini di Papua hanya memiliki 217 ruangan isolasi, 71 alat Fentilator (alat bantu pernafasan) dan 7 dokter spesialis Paru-paru.
“Jika mau jujur ya…, dengan kondisi kita saat ini di Papua, kita belum siap menghadapai Covid-19, atas dasar itulah mengapa pemerintah Papua mengambil opsi pembatasan sosial dengan menaikkan status menjadi tanggap darurat, “Ungkap Sumule kepada Redaksi Topik, Kamis (09/04/20) malam.
Dijelaskan Sumule, dari 217 ruangn isolasi yang ada, 60 persen berada di kota Jayapura, sementara penyebaran kasus covid-19 di Papua hingga saat ini sudah menjalar ke hampir semua kabupaten/kota di Papua.
“Contohnya saja kemaren di Kabupaten Jayapura dan sarmi, harus merujuk pasien Positif ke Rumah sakit yang ada di Jayapura, Data yang kita kumpulkan hingga hari ini hanya kabupaten Nduga saja yang belum ada kasus covid-19, baik itu ODP, PDP apalagi yang positif, “Kata Sumule.
Belum lagi, Alat Pelindung diri dan alat kesehatan lainnya seperti Rapid Test, Kita masih sangat terbatas, “ Tapi apa pun keadaannya, kita harus bisa kalahkan virus corona, yang penting kita semua bergandengan tangan dan serius untuk menjalankan himbauan dari pemerintah, saya yakin kita pasti bisa memenangkan peperangan ini, “Tukas Sumule.
Dengan status Tanggap Darurat saat ini Sumule berharap masyarakat bisa lebih patuh lagi untuk menghentikan aktifitas di luar rumah, hindari kontak fisik, bekerja dari rumah, rajin mencuci tangan dan selalu menggunakan masker.
“yang bisa memenangkan peperangan ini adalah masyarakat, karena merekalah garda terdepan untuk mengalahkan corona, caranya dengan patuh terhadap himbauan pemerintah, kami tim medis adalah pertahanan terakhir, “Pungkas Sumule. (Redaksi Topik)