Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja mengatakan bila aksi demo pelajar di Wamena yang berujung anarkis di picu berita hoax.
Menurut Jendral bintang dua tersebut para pelajar yang ada di Wamena terprovokasi adanya berita hoax yang mengatakan bahwa ada ucapan rasis dari seorang guru kepada salah satu siswa.
“Minggu lalu di Wamena ada isu seorang guru mengeluarkan kata rasis, sehingga sebagai bentuk solidaritas, hari ini mereka melakukan aksi unjuk rasa,” kata Rudolf kepada wartawan, Senin (23/09/19).
Kapolda menjelaskan bila masalah ini sudah di tangani oleh Bupati Jayawijaya dan guru yang bersangkutan juga sudah di periksa.
“Bupati sudah mendekati massa, karena isu ucapan rasisme itu tidak benar. Kami juga sudah menanyakan kepada pihak sekolah dan guru dan kita pastikan tidak ada kata-kata rasis, ”Jelas Kapolda.
Irjen Rodja juga menghimbau kepada masyarakat di Papua agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu menyesatkan karena bisa berdampak buruk.
“ Kami harap masyarakat di Wamena dan di tanah Papua tidak mudah untuk terprovokasi isu yang belum tentu kebenarannya,” Pungkas Kapolda.
Sementara itu kabid Humas Polda Papua, Kmbes Pol AM Kamal menjelaskan bila peristiwa demo anarkis di wamena telah menyebabkan kerusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum.
“ Ada pembakaran beberapa kantor pemerintah dan juga rumah serta tempat usaha warga, namun hingga kini kami belum bisa pastikan jumlahnya, nanti kami infokan ya kalau datanya sudah ada, “ Ungkap Kamal. (Redaksi Topik)
